BANJARNEGARAKU - Petani di Desa Dermasari Kecamatan Susukan, Banjarnegara merasa kewalahan menghadapi segerombolan hama burung pipit atau emprit yang menyerang bulir padi mereka sejak sepekan terakhir.
Bunyi-bunyian Othok othok tak mampu usir organisme pengganggu tanaman tersebut (hama burung), sebagaimana diungkapan Sudiman, salah seorang petani Dusun Blarak, Desa Dermasari, Banjarnegara baru-baru ini kepada banjarnegaraku.com.
Padi yang dihasilkan petani sudah mendekati musim panen sehingga para petani harus mencegah serangan hama burung seiring musim panen tiba.
Baca Juga: Jika Ditemukan Covid 19 di Sekolah, Bupati Purbalingga Hentikan PTM
Namun, pihaknya merasa kewalahan dalam menghadapi salah satu parasit yang sering muncul saat padi mendekati panen tersebut.
Burung akan memakan bagian dalam padi sehingga kulitnya akan tertinggal.
Hama burung menyerang mulai pagi hingga jam 10.00 WIB, selanjutnya pukul 15.00 WIB sampai matahari tenggelam.
Pada siang hari cenderung cuacanya panas, sehinga burung relatif tidak ada yang menyerang tanaman padi.
Sudiman harus bersusah payah bersama istrinya mengusir hama burung pipit yang secara bergerombolan memakan bulir padinya.