Network
BANJARNEGARAKU – Hampir sebulan menjelang datangnya hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, harga sapi di Banjarnegara masih tergolong tinggi dan melonjak.
Kondisi tersebut ditengarai karena adanya dampak dari munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini sangat diwaspadai oleh peternak.
Salah seorang pedagang sapi asal Kalibening Sugeng saat ditemui tim banjarnegaraku.com mengatakan, saat ini harga sapi melonjak dan tergolong naik sangat signivikan.
Baca Juga: Sambut Hari Bhayangkara ke 76 Polres Banjarnegara Gelar Donor Darah Sukarela, Berikut Selengkapnya
“Barangnya terbatas mas, kondisi tersebut karena adanya kebijakan dan aturan dari Pemerintah tentang keluar masuknya ternak sapi dari dan ke luar Banjarnegara,” ujarnya.
Kondisi tersebut juga diperparah dengan tingkat daya beli masyarakat yang masih kurang karena takut sapi yang dibeli teridentifikasi penyakit PMK.
Adanya situasi tersebut membuat omset pedagang sapi menurun drastis hingga 60 persen jika dibandingkan dengan musim jelang Idul Adha pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dicari! Keberadaan Towaf, Bagi yang Menemukan Akan Diberikan Imbalan
“Kami berharap kondisi ini akan segera berakhir dan peternak sapi dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala dalam rangka menyambung hidup dan memutar roda ekonomi,” lanjutnya.
