Ia juga menganggap saat ini musik campur sari sebagai satu-satunya musik daerah yang bisa diterima semua kalangan, utamanya millenial.
"Campur sari bisa diterima dengan terbuka oleh para remaja. Terbukti, hari ini semua siswa menari dan menikmati campur sari. Di gawai para siswa saya yakin juga banyak yang menyimpan lagu-lagu Didi Kempot," tambah Heni.
Baca Juga: Latihan Soal Kelas 6 SD MI Semester 1 Mata Pelajaran PPKn, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Salah satu siswa peserta Wanda Aprilia mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini tidak sekadar hura-hura, namun ada pendidikan karakter di dalamnya.
"Kita dituntut kompak melakukan gerakan, juga memakai kostum yang menarik dan kreatif karena kita dilarang menyewa kostum," ujar Wanda
"Ini menjadikan kita berfikir kreatif dan juga mampu bekerjasama dengan teman-teman sekelas. Kita bersyukur sekolah memfasilitasi kita-kita yang memang suka lagu campur sari," pungkasnya.***