Network
BANJARNEGARAKU.COM - Prasiaga sejatinya bukan jenjang pendidikan dalam gerakan Pramuka.
Hal tersebut dikemukakan oleh Pengawas SD Korwil Dikpora Kecamatan Banjarnegara Darmanto saat membuka kegiatan pengimbasan Pramuka prasiaga pada Rabu 14 Desember 2022.
"Penanaman pendidikan karakter kuat kepada peserta didik perlu dilakukan sejak usia dini termasuk saat jenjang PAUD dan TK," ujarnya.
lebih jauh dia menjelaskan, usia PAUD dan TK adalah usia emas dimana masa tersebut merupakan tonggak awal penanaman pendidikan karakter.
Baca Juga: Kaderisasi Pramuka di Banjarnegara Tidak Boleh Berhenti, Salah Satunya Ini yang Dilakukan
"Meski demikian, kegiatan yang dilakukan yakni pengenalan nilai Kepramukaan di satuan PAUD dan TK," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, pengenalan tersebut tentunya dengan berorientasi pada prinsip latihan kematangan individu.
"Adapun model kegiatannya yakni melakukan permainan yang mengandung unsur pendidikan dalam suatu kelompok," lanjutnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Korwil Dikpora Kecamatan Banjarnegara tersebut juga menggandeng Kwarcab Banjarnegara sebagai Instruktur dan fasilitator.
Baca Juga: Banjarnegara Menjadi Titik Awal Lahirnya Kepanduan di Indonesia dan Cikal Bakal Gerakan Pramuka
Sementara itu salah satu fasilitator kegiatan Ari Sulistiyani mengatakan, prasiaga adalah anak-anak yang belum berusia 7 tahun dan diberikan pengenalan tentang nilai kebangsaan.
"Pengenalan tersebut dikorelasikan melalui pendidikan Kepramukaan tentunya secara menarik serta menyenangkan," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, keberadaan prasiaga tersebut merujuk pada panduan prasiaga dan kemendikbud serta dirjen PAUD Dikmas tahun 2019.
Pihaknya menekankan pendidikan kepramukaan sangat relevan sebagai salah satu metode untuk membentuk karakter anak-anak PAUD dan TK sebagai generasi emas.
Senada dengan hal tersebut, fasilitator lainnya yakni Wita Cholifah mengatakan banyak kegiatan prasiaga yang berdasarka tema bagi peserta didik.
"Beberapa diantaranya yakni pengembangan lingkungan, individu, sosial serta lingkungan alam sekitar," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, model kegiatan prasiaga disesuaikan dengan kelompok usia, unsur daya tarik kegiatan serta durasi waktu yang dilakukan.
"Berbagai ramuan jitu pastinya dapat dilakukan untuk menciptakan pola pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik prasiaga," lanjutnya.
Baca Juga: Bandung Banjir Imbas Hujan Deras di Wilayah Timur, Mengakibatkan Gedebage Tergenang
Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diberikan materi tentang seragam Pramuka bagi prasiaga dan pembina.
Sementara itu andalan Kwarcab Banjarnegara Wiwi Sugiastuti berharap melalui kegiatan tersebut dapat mendukung terlaksananya program Pramuka prasiaga khususnya di bumi Dawet Ayu.
"Langkah ini tentunya juga sebagai upaya mendukung program penguatan profil Pelajar Pancasila sebagai implementasi Kurikulum Merdeka," tegasnya.***
