Dobrak Peran Pemuda dalam Tingkatkan Literasi Masyarakat, Karena Hal Ini

- 28 Februari 2023, 21:22 WIB
Penulis Indra Hari Purnama yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Pendopo Dipayuda Adigraha Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Senin, 27 Februari 2023.
Penulis Indra Hari Purnama yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Pendopo Dipayuda Adigraha Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Senin, 27 Februari 2023. /Taufik Hidayat PP/

PORTAL PEKALONGAN (BANJARNEGARA) - Pemuda sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dan terlepaskan dari dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki banyak peran yang dapat diarahkan untuk kemajuan bangsa, salah satunya adalah dengan menjadikan dirinya pegiat dan pelopor literasi.

Sebagaimana disampaikan oleh Penulis Indra Hari Purnama yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Pendopo Dipayuda Adigraha Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Senin, 27 Februari 2023.

Dia mendorong peran pemuda untuk meningkatkan literasi masyarakat Banjarnegara. Kenapa pemuda? Karena pemuda masih memiliki tenaga masih kuat, pikiran yang fresh, mempunyai banyak kesempatan, bersikap agresif, menyukai tantangan.

Baca Juga: Es Jelly Creamy Bisa Banjir Orderan Nih...Siap-siap Buat Ide Usaha Jualan Bulan Ramadhan

"Salah satu peran yang bisa dimainkan pemuda adalah berjejaring. Berjejaring dengan pemerintah, bunda literasi, komunitas, sumber belajar seperti para ahli, dan tokoh-tokoh yang berpengaruh," ujarnya.

Indra Hari Purnama juga mengambarkan melalui sebuah kerucut tentang posisi pemuda bila dilihat dari level literasi, ada diposisi atau level informatif dan epistemik, dimana level epistemik merupakan level tertinggi artinya mampu mencipta atau mewujudkan dan informatif adalah level di bawahnya sebagai pemuda mampu menjadi agem perubahan dan menjadi sarana informasi.

Talkshow juga menghadirkan tiga nara sumber lainnya, di antaranya Adin Bondar (Deputi Bidang Sumber Daya PERPUSNAS RI), Lilis Ujianti (Komisi 4 DPRD Kabupaten Banjarnegara), dan Yekti Nunihartini (Pegiat Literasi).

Baca Juga: Penaruban Bersholawat Di Gereja, Wujud Kerukunan Umat

Acara tersebut merupakan rangkaian acara hari jadi Ke-452 Kabupaten Banjarnegara, yang dikemas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Banjarnegara dalam Festival Literasi.

Kegiatan itu menyuguhkan beragam acara seru seputar literasi.

 

Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto dalam sambutannya mengatakan, literasi tidak tumbuh secara alamiah melainkan sebagai sebuah proses pembelajaran dan kebiasaan.

Banjarnegara sendiri merupakan satu di antara tiga daerah di Jateng yang punya indeks kegemaran membaca di atas rata-rata provinsi. Namun, capaian ini masih perlu diimbangi dengan indeks pembangunan literasi masyarakat.

"Pengembangan bahan bacaan dan sarana prasarana perpustakaan tetap menjadi perhatian kami," imbuh Tri Harso.

Kepala Perpusnas M. Syarif Bando yang menjadi keynote speaker mengatakan, di era digital, penting bagi setiap individu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Oleh karena itu, transformasi digital diyakini akan mempercepat terbentuk SDM yang unggul.

Baca Juga: Babad Banjar Gripit! Perkuat Hari Jadi Banjarnegara, Simak Selengkapnya

Penggunaan digitalisasi jika mampu dioptimalisasi penggunaannya akan mendorong kemampuan berinovasi dan kreativitasnya. Dari situ akan terbuka lapangan kerja sehingga secara otomatis mengurangi angka pengangguran dan menambah pemasukan (devisa) bagi negara.

"Muara yang bisa kita harapkan dari itu semua adalah terbentuknya karakter masyarakat Indonesia yang tangguh," kata Syarif.***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x