Network
"Classic Enzyme menjaga seluruh keluarga. Ayah, Ibu, anak-anak, kakek dan nenek. Jadi segala usia. Takarannya sederhana, untuk menjaga stamina ya 1 cendok teh pagi dan 1 cendok teh sore dicampur air putih atau air teh manis hangat," sarannya.
Sebab, lanjut Om Djito,Classic Enzyme benar-benar membuat tubuh tetap bugar, tetap sehat kuat, dan penuh semangat tanpa obat.
"Saya sarankan usia 40+ atau 40 tahun ke atas, 50+ atau 50 tahun ke atas, 60+ atau 60 tahun ke atas, bahkan 70+ atau 70 tahun ke atas, sebaiknya mengonsumsi Classic Enzyme setiap hari. Benar-benar solusi sehat tanpa obat. Bangun tidur tida ada kata-kata pating greges."
Baca Juga: Djoko Setijowarno: 52% Jalan Daerah Rusak, Penyebabnya Salah Satunya Truk ODOL
Bahan-bahan Classic Enzyme
"Banyak teman yang menanyakan, Classic Enzyme tu terbuat dari apa? Bagaimana cara membuatnya?" kata Om Djito.
Nah, Om Djito dengan gamblang menjelaskan bahan-bahan dan cara membuat Classic Enzyme
"Classic Enzyme itu hasil fermentasi 9 macam buah dengan madu murni. Ke-9 buah itu adalah pisang, apel, mangga, buah naga, jeruk, anggur, pepaya, melon, dan bengkoang. Saya fermentisan ke sembilan buah itu dengan madu murni selama 6 bulan hingga 1 tahun," jelasnya.
Menurut Om Djito, selain yang disebutkan di atas Classic Enzyme juga memiliki manfaat lain.
"Ternyata ada manfaat lain dari Classic Enzyme. Teman saya bereksperimen. Kalau menanak nasi diberi 5 tetes Classic Enzyme. Hasilnya nasi jadi lebih bagus, lebih enak, lebih tahan lama (tidak cepat berwarna kuning). Silakan ikut praktik nanak nasi dicampur Classic Enzyme," ujarnya.
Wardjito Soeharso menyebutnya Classic Ezyme dan Mother Enzyme. "Hidup sehat kuat semangat dengan Classic Enzyme dan Mother Enzyme."
