Bahaya, Musibah Bisa Terjadi Kapan dan di Mana Saja, Bacalah Doa Nabi Yunus Berikut Ini...

- 6 Juni 2023, 13:09 WIB
Ilustrasi berdoa. Bahaya, Musibah Bisa Terjadi Kapan dan di Mana Saja, Bacalah Doa Nabi Yunus Berikut Ini...
Ilustrasi berdoa. Bahaya, Musibah Bisa Terjadi Kapan dan di Mana Saja, Bacalah Doa Nabi Yunus Berikut Ini... /Foto: pixabay/rudy arra

BANJARNEGARAKU.COM - Perjalanan hidup tak selalu mulus seperti yang kita harapkan dan kita cita-citakan. Itu karena bahaya bisa datang kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Nasib orang juga siapa yang tahu, entah karena kita memang punya musuh kita juga bisa dicelakai.

Mungkin karena kita dibenci seseorang dan orang itu bertekad mencelakai dan mencederai kita, atau karena sebab lain. Misalnya, kita berada di tempat dan waktu yang salah.

Baca Juga: Ribuan Buruh Pabrik Rokok Semarang Terima BLT DBHCHT Tahap Pertama, Ini Besaran yang Diterima

Menjelang Pilpres 2024, bahaya bisa ada di mana saja lho, karena beda pilihan dan beda pandangan politik, maka hati-hatilah. Kadang kita tidak tahu, suatu ketika mengalami apes bin nahas alias na'as.

Maka segeralah bacalah doa Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan paus raksasa berkali-kali. InsyaAllah pertolongan Allah SWT akan datang entah dari mana arahnya.

Nah, jika kita sedang dalam situasi bahaya, segera baca doa Nabi Yunus saat dia berada di dalam perut ikan Paus raksasa.

Baca Juga: Kisah Saryadi, Penjual Leker di Islamic Center Manyaran Semarang: Enak Usaha Dagang Sendiri

Nabi Yunus adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT. Tugas Nabi Yunus adalah mengajak penduduk Ninawa beriman kepada Allah SWT. Sebab, saat itu penduduk Niwana (saat ini daerah Mosul, Irak) menyembah berhala.

Suatu ketika, penduduk Ninawa sedang mengadakan ritual menyembah berhala. Nabi Yunus datang dan menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, yang benar adalah menyembah Allah SWT.

Ajakan Nabi Yunus ditolak. Bahkan penduduk Ninawa mengolok-olok dan menghina Nabi Yunus. Nabi Yunus marah mengatakan bahwa Allah SWT akan memberikan azab yang pedih kepada penduduk Ninawa.

Baca Juga: Siap Hadapi Argentina, Timnas Indonesia Pasang 5 Pemain Bertahan Ini...

Nabi Yunus kemudian meninggalkan Ninawa dengan perasaan penuh amarah dan kecewa dengan kaumnya. Setelah kepergian Nabi Yunus, azab benar-benar diturunkan oleh Allah SWT. Para penduduk sadar bahwa azab ini datangnya dari Allah SWT, maka sejak itu mereka memutuskan untuk bertobat kepada Allah SWT.

Allah melihat kejujuran tobat yang dilakukan oleh kaum wanita, laki-laki dan anak-anak yang berdoa menyebut nama Allah.

Mereka berdoa kepada Allah karena takut akan azab yang telah menimpanya. Sehingga Allah menghentikan azab tersebut, sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah Alquran berikut ini:

Baca Juga: Heboh War Tiket Indonesia vs Argentina Ludes Kurang dari 10 Menit, Begini Cara Membelinya

“Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.” (QS. Yunus: 98)

Setelah Allah SWT menghentikan azab kepada penduduk Ninawa, Nabi Yunus tetap meninggalkan kampung atau negeri itu. Padahal Allah SWT belum mengizinkan Nabi Yunus pergi meninggalkan para kaumnya. Namun Nabi Yunus sudah terlanjur marah kepada kaumnya.

Nabi Yunus kemudian pergi ke tepi laut dan naik kapal. Tiba-tiba kapal yang dinaiki Nabi Yunus terombang ambing karena dahsyatnya ombak. Agar kapal tidak karam, nakhoda meminta para penumpang membuang barang-barang bawaan ke laut.

Baca Juga: Polres Banjarnegara Ikuti Lomba Satkamling Tingkat Polda Jateng

Namun kondisi kapal tetap mengkhawtirkan meski seluruh barang bawaan penumpang sudah dilemparkan ke laut. Nakhoda dan para penumpang bersepakat mengurangi jumlah menumpang.

Diadakan undian. Siapa yang keluar namanya, harus bersedia menceburkan diri ke laut. Undian pertama, nama Nabi Yunus yang keluar.

Namun para penumpang tidak tega Nabi Yunus yang harus keluar dari kapal dan terjun ke laut. Mereka tahu, Nabi Yunus adalah orang yang baik dan soleh, baik budi pekertinya, suka menolong, dan tidak pernah berbuat jahat.

Baca Juga: Dirimu dalam Bahaya? Segera Baca Doa Nabi Yunus saat di Dalam Perut Ikan Berikut Terjemahannya

Akhirnya mereka mengundi lagi, akan tetapi nama Nabi Yunus keluar lagi hingga tiga kali berturut-turut.

Dengan perasaan pasrah, Nabi Yunus akhirnya terjun ke laut. Saat itu juga Allah mengirimkan ikan paus raksasa dan menyuruh ikan tersebut agar menelan Nabi Yunus ke dalam perutnya tanpa melukainya.

Di dalam perut ikan paus raksasa, Nabi Yunus hanya melihat kegelapan dan kegelapan. Nabi Yunus akhirnya menyadari bahwa hal ini merupakan buah dari ketidaksabarannya dalam menghadapi kaumnya. Sehingga Nabi Yunus berdoa dan memohon ampun kepada Allah AWT.

Baca Juga: Warga Banjarnegara, Ini Rekomendasi Mie Ayam Enak di Mandiraja

Bacaan Doa Nabi Yunus dalam Bahasa Arab

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan Doa Nabi Yunus dalam Bahasa Latin

“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin.”

Arti Bacaan Doa Nabi Yunus

“Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.”

Berapa lama Nabi Yunus ada di dalam perut ikan paus raksasa?

Banjarnegaraku.com melansir NU Online, para ulama berselisih tentang berapa lama Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan.

Baca Juga: Terbongkar! Pabrik Ekstasi di Pemukiman Kota Semarang, Ternyata Jaringan Internasional

Menurut Qatadah, tiga hari.
Menurut Abu Ja’far ash-Shaadiq, tujuh hari.
Menurut Abu Malik, empat puluh hari.
Mujahid berkata dari asy-Sya’bi, "Ia (Nabi Yunus) ditelan di waktu dhuha dan dimuntahkan di waktu sore."

Allah SWT telah memperkenankan doa Nabi Yunus dan mengeluarkannya dari perut ikan. Nabi Yunus dilemparkan di pinggir laut yang tandus dalam keadaan sakit. Kemudian Allah menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu untuk dimakan buahnya. Sebagaimana dalam salah satu surah Alquran, Allah SWT berfirman:

“Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.” (QS. Ash-Shaaffaat: 145-146).

Baca Juga: Bupati Tiwi Optimis Bandara Soedirman Purbalingga Sukses Jadi Feeder Umrah, Banyak Dukungan...

Surat As-Saffat Ayat 146:

وَأَنۢبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّن يَقْطِينٍ


Wa ambatnā 'alaihi syajaratam miy yaqṭīn


Artinya: Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.

Setelah itu Nabi Yunus diperintahkan oleh Allah SWT untuk kembali menemui kaumnya. Hal ini dilakukan untuk memberitahu bahwa Allah SWT telah menerima taubat para penduduk. Di samping itu, Allah juga akan memberikan mereka kenikmatan hidup hingga waktu tertentu.

Demikianlah doa Nabi Yunus yang bisa kita baca di saat dalam bahaya. Semoga bermanfaat dan terhidar dari bahaya...Aamiin.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x