Network
BANJARNEGARAKU.COM - SD Negeri 2 Pasegeran tidak menerima murid tahun ajaran 2023/2024 dan seterusnya. Murid di SD Negeri Pasegeran 2 ini tinggal 1 orang. Demi efektifitas disatukan ke SD terdekat.
Keadaan yang sama terjadi di banyak pedesaan di Jepang. Dalam waktu sekitar 2002-2020 kira-kira 9.000 sekolah ditutup permanen atau hampir 450 sekolah per tahun. Hal ini karena efek turunnya jumlah penduduk di Jepang.
Jumlah siswa SD dan SMP di Jepang turun 1 juta orang dalam 10 tahun terakhir. Dari hasil survei disebutkan 346 dari 1.892 kotamadya di Jepang mengalami penurunan jumlah siswa 30 persen. Itu angka yang tercatat dalam sistem wajib belajar yang diterapkan.
Saat dikonfirmasi Banjarnegaraku.com, Heling Suhono, Kabid SD Dindikpora Banjarnegara membenarkan hal ini. “Ya betul mas di kecamatan Pandanarum” ujar Heling konfirmasi SD Negeri yang ditanyakan.
Lebih lanjut, Heling menjelaskan SD Negeri 2 Pasegeran yang terletak di kecamatan Pandanarum ditutup karena muridnya tinggal 1 orang. Selanjutnya di re group dengan SD Negeri 2 Lawen, kecamatan Pandanarum.
Tahun ajaran 2023/2024 hanya 1 SD di Kabupaten Banjarnegara yang diregroup (digabung) karena kekurangan murid. Hal ini terjadi karena menurunnya jumlah anak-anak yang disebabkan berhasilnya program Keluarga Berencana.
"Dulu ada (murid) tapi dengan berhasilnya (program) kb, sekarang hanya ada 1 siswa yang kelas 1, sehingga (jadi) tidak efektif dan efisien. maka langkah terbaik bergabung dengan sekolah terdekat," tulis Heling menjelaskan panjang lebar saat dihubungi melalui aplikasi ada apa.
