Kronologi kejadian
Pada pukul 21.30 Wib, Para santri sekitar 60 orang sedang melaksanakan istiqosah dalam rangka memperingati malam 10 Muharam mendengar suara lampu meledak, setelah itu beberapa santri lari keluar melihat percikan api dari lantai atas, atas kejadian tersebut semua santri lari keluar sambil mencari alat untuk mengangkut air untuk memadamkan api yang semakin membesar.
Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia Jumpa Jepang di Grup F Asian Games Hangzhou
Kemudian api membesar menjalar kekanan dan kekiri papan sekitar tembok utama, hingga membakar isi dan bangunan yang terbuat dari kayu, api dengan cepat membesar karena bangunan dinding atas di lantai 2 yang merupakan asrama santi putra itu terbuat dari kayu yang mudah terbakar.
Saksi-saksi
Adapun saksi awal terjadinya kebakaran di Ponpes Qomarul Huda, Pambrian Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara yakni santi atas nama Ahmad Safii 21 tahun dan Sahif 20 tahun, serta Kyai Badrut Tamam Pengasuh Pondok Qomarul Huda yang beralamat di Desa Purwareja RT 01 Rw 05 Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarengara.
Fakta-fakta
Bahwa pada pukul 21.45 WIB, 1 (satu) Unit mobil Damkar dari Pos Purwonegoro Banjarnegara datang ke lokasi kebakaran di Pondok Pesantren Qomarul Huda, kemudian disusul sebanyak 1 (satu) unit mobil Damkar dari Kabupaten Purbalingga, hingga pada pukul 22.00 WIB bantuan 1 (satu) unit mobil Damkar dari Pos Banjarnegara, sehingga ada 3 mobil Damkar yang terlibat membantu memadamkan kebakaran yang terjadi, api mulai bisa dijinakan pada pukul 22.15 WIB.