Doni menambahkan, untuk cincau buatannya tak menggunakan bahan pengawet, sehingga paling lama hanya bertahan 1 hari, atau selalu fresh.
Sedangkan untuk es krimnya, dibuatnya dengan rasa santan kelapa (original), yang diolah secara manual, satu adonan dalam panci es cream di putar-putar dalam es batu dengan campuran garam.
Dalam satu porsinya, Doni tak menargetkan harga jual, mulai dari harga Rp 1 ribu sampai Rp 7 ribu, tergantung dengan pesanan pembeli dengan aneka cup yang disediakan.
"Di Desa kita harus pintar-pintar atur strategi, kita ikuti kemauan pembeli, ndak bisa matok harga jual dan selera, kadang hanya ada yang pesan es cream nya saja, kadang juga lengkap, kita sediakan aneka cup dengan berbagai ukuran untuk menyiasati kemauan pembeli," tambahnya.
Dalam satu porsi lengkap, es cream cincau Mas Doni, dengan ukuran cup besar, pembeli bisa menikmati kesegaran cincau dengan es cream dan tambahan creamer coklat.
Doni mengaku, dirinya sudah berjualan es cream cincau sejak 2017 sampai sekarang.
Kalian yang belum pernah mencobannya, es cream cincau Mas Doni ini setiap hari berkelilinh di seputar Kecamatan Purwareja Klampok, mulai pukul 09.00 wib.***