Network
BANJARNEGARAKU.COM - Perwakilan perempuan seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua mengadakan Kongres Perempuan Nasional 2023 di Semarang. Kongres ini menghasilkan rekomendasi dan maklumat. Diharapkan hasil Kongres bisa dilaksanakan oleh para pengambil kebijakan terpilih di pemilu 2024.
Kongres Perempuan Nasional 2023 dilaksanakan 24-26 Agustus bertempat di Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ada total 1.000 an peserta yang hadir. Selama 3 hari Perempuan Indonesia telah berkumpul berkonsolidasi merundingkan dan mencari solusi segala permasalahan. Peserta yang mewakili 24 provinsi, mengikuti acara yang terbagi dalam lima sidang komisi.
Baca Juga: Kapan KTT ASEAN 2023 di Jakarta? Begini Agenda dan Lokasinya
Ketua Umum Kongres Perempuan Nasional, Nawal Nur Arafah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kongres kali ini.
"Saya mengapresiasi semangat peserta yang datang dan bersemangat mengikuti kongres. Peserta terjauh dari Aceh dan Papua bersedia hadir memberikan kontribusi terkait persoalan perempuan di wilayahnya. Kami berharap maklumat dan rekomendasi hasil kongres bisa dilaksanakan oleh para pengambil kebijakan terpilih di pemilu 2024."
Organisasi yang ikut menyelenggarakan acara kongres ini antara lain adalah,
- Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah,
- Darma Wanita Persatuan UNDIP,
- PKK Jawa Tengah,
- LRC-KJHAM,
- Rahima,
- KUPI,
- Koalisi Perempuan Indonesia (KPI),
- KOPRI PMII Jateng,
- IMM Jateng,
- Kohati Jateng-DIY,
- pusat studi wanita,
- akademisi,
- mahasiswa,
- lembaga pemerintah maupun non pemerintah
Hasil keputusan kongres berupa maklumat dan rekomendasi hendaknya menjadi agenda gerakan perempuan lintas elemen. Maklumat dan rekomendasi ini untuk disuarakan kepada para pengambil kebijakan dan kandidat pengambil kebijakan di tingkat pusat dan daerah serta pemangku kepentingan strategis lainnya.
Hasil Kongres Perempuan Nasional 2023 diberi nama Maklumat Semarang. Hasil langsung dibacakan di hadapan para peserta Kongres. Maklumat Semarang dibacakan oleh Titik Istirokhatun perwakilan akademisi dari Universitas Diponegoro.
