Anies dan Cak Imin Berpelukan, Demokrat Langsung Copot Baliho Anies AHY

- 2 September 2023, 07:02 WIB
Demokrat Kota Sukabumi merobek baliho Anies Baswedan yang sudah kadung dipasang berdampingan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Aksi perobekan dilakukan secara serentak di sejumlah titik di Kota Sukabumi, Kamis, 31 Agustus 2023 malam.
Demokrat Kota Sukabumi merobek baliho Anies Baswedan yang sudah kadung dipasang berdampingan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Aksi perobekan dilakukan secara serentak di sejumlah titik di Kota Sukabumi, Kamis, 31 Agustus 2023 malam. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie/

 

PORTALPEKALONGAN.COM - Kabar mengenai masuknya PKB ke kubu Anies Baswedan sangat mengejutkan Partai Demokrat. Sebab, PKB selama ini berada di Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa kader Partai Demokrat telah mencopot baliho Anies-AHY hari Kamis 31 Agustus 2023 yang tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia.

Kader Partai Demokrat mulai mencopot baliho-baliho bergambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang tersebar di beberapa kota terutama di Jakarta dan daerah sekitarnya setelah Anies Baswedan dikabarkan menyetujui Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendampingnya maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Semua Masalah Bakal Tuntas, Ucapkan Kalimat Ini Secara Konsisten, Simak Penjelasan Gus Baha Berikut...

Dikutip banjarnegaraku.com dari Antara, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan kabar itu saat dia dihubungi di Jakarta, Kamis. "Tadi sudah mulai copot," ucap Herzaky.

Kader Demokrat mencopot itu karena kecewa dengan sikap Anies yang diyakini melanggar kesepakatan dan membentuk koalisi secara sepihak bersama Partai NasDem dan PKB.

Baca Juga: Coach Shin Tak Bersama Timnas pada FIFA Matchday 2023: Indonesia vs Turkmenistan? Ini Jadwal Pertandingan...

"Sehingga komitmen kerja sama Koalisi Perubahan sudah tidak ada, karena Koalisi Perubahan tiga pihak," kata Herzaky Mahendra Putra.

Oleh karena itu, Partai Demokrat menggelar rapat majelis tinggi di kediaman pribadi Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat (1/9), untuk membahas sikap partai terhadap kelanjutan koalisi dan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Liga Europa 23 - 24 Hasil Drawing, Ajax Adu Taktik Melawan Brighton

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam siaran resmi Partai Demokrat di Jakarta, Kamis, menjelaskan rapat itu digelar karena kewenangan menentukan koalisi dan calon presiden, calon wakil presiden diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

 

Sekjen Demokrat dalam siaran yang sama mengumumkan Anies Baswedan, bakal calon presiden yang mulanya diusung NasDem, Partai Demokrat, dan PKS, menyetujui secara sepihak kerja sama politik NasDem dan PKB.

Anies juga diyakini oleh Demokrat menyetujui sepihak penetapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal FIFA Matchday 2023: Timnas Indonesia vs Turkmenistan

"Tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikan-nya," papar Teuku Riefky.

Baca Juga: Ini Lirik Lagu Satu Satu dari Idgtaf, saat di Titik Terendah, dan Satu Persatu untuk Bangkit

Sejauh ini, Anies belum memberikan komentar-nya terkait kerja sama politik NasDem dan PKB, begitu juga dengan pengumuman Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

 

PKB juga belum mengumumkan kerja sama itu atau pun penetapan ketua umum mereka sebagai bakal calon wakil presiden Anies. Pasalnya, PKB saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x