Network
BANJARNEGARAKU.COM - Akhir-akhir ini, banyak beredar di media sosial mengenai kasus perundungan atau bullying di kalangan pelajar. Hal tersebut menjadikan SMKN 1 Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat terobosan berupa gerakan untuk melawan bullying.
Gerakan melawan bullying yang dilakukan di SMKN 1 Wanayasa, Banjarnegara, dituangkan dalam Kegiatan P5BK dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Menurut Sarjono, S.Pd. Kepala Sekolah SMKN 1 Wanayasa bahwa kegiatan melawan bullying melalui kegiatan P5BK ini sangat penting dilaksanakan untuk menanggulangi terjadinya perundungan atau bullying yang mungkin terjadi di SMKN 1 Wanayasa.
Baca Juga: Jadwal Praktik Dokter Poliklinik RS Emanuel Banjarnegara: Klinik Anak dan Klinik Syaraf
Ch. Ririh Budiarti, S.Pd salah satu fasilitator dalam kegiatan P5BK mengatakan bahwa untuk mengajarkan anti bullying tidak harus dengan mengadakan sosialisasi tentang bahaya bullying tetapi juga bisa dengan kegiatan-kegiatan yang membangun keakraban sebab terjadinya bullying juga dapat terjadi karena kurangnya keakraban dan kurangnya siswa dalam mengenali karakter satu sama lain.
Kegiatan P5BK dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan judul melawan bullying tanpa kata bullying ini adalah kegiatan yang dirancang sendiri oleh siswa berupa proyek keakraban kelas.
Proyek yang dirancang siswa berupa outing class/out bond/ kegiatan semacamnya di mana dalam kegiatan tersebut siswa membuat momen keakraban kelas berupa kegiatan-kegiatan yang positif.
Sementara Khafid, S.Pd Waka Kesiswaan SMKN 1 Wanayasa, ikut memberikan dukungan dengan pengkondisian dan mengkoordinasikan fasilitator supaya kegiatan berjalan dengan baik.
Tak hanya itu, Sugiri, S.P Waka Kurikulum SMKN 1 Wanayasa, juga memberi dukungan dengan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan P5BK dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya agar kegiatan dapat berjalan sesuai prosedur yang ada.
Dalam Kegiatan tersebut, siswa juga membuat video after movie yang menunjukkan keakraban yang diharapkan dengan terdokumentasinya kegiatan tersebut dapat menjadikan kesan yang mendalam mengenai persahabatan dan keakraban kelas sehingga dapat meminimalisir terjadinya bullying.
“Salah satu cara yang efektif dalam melawan bullying dikalangan pelajar adalah dengan membangun jejaring pertemanan yang sehat. Dengan membangun pertemanan yang sehat akan menciptakan realita intersubjektif kelas dan sekolah,” ujar Erlandi.***
