Network
BANJARNEGARAKU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Banjarnegara dan Tahapan Pemilu 2024 mendapat kritik dari Forum Rembug Banjarnegara (FRB). Kritikan ini dilontarkan pada acara Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 pada Minggu malam 24 Desember 2023 yang diadakan di Kopi Kebul Banjarnegara.
Acara seru ini dihadiri oleh petinggi KPU, M. Syarif Sapto W, S.Sos dan Castro Suwito. Sementara dari FRB dihadiri Bupati FRB, Wahono dan berbagai pemuka organisasi massa di Banjarnegara seperti Sedulur ICB (SICB), Janda Kreatif (Jaket), dan lain sebagainya. Ada kira-kira 70 orang lebih mengikuti acara ini.
Baca Juga: 15 Gereja di Banjarnegara Merayakan Natal pada 25 Desember 2023
KPU melalui Castro Suwito memaparkan dasar pengetahuan tentang pemilu yang LUBER dan JURDIL. Pemilu harus memenuhi prinsip Langsung yang tidak diwakilkan, Bebas tanpa paksaan dari pihak lain, Rahasia tanpa diketahui oleh orang lain.
“Pada zaman media sosial, selfi (swafoto) sudah menjadi kebiasaan. Namun membagi foto kertas yang dicoblos adalah hal yang dilarang,” ujar Castro menjelaskan prinsip rahasia.
Pada sesi tanya jawab banyak peserta yang antusias untuk bertanya. Kang Moes Candil menanyakan tentang Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rumah Sakit (RS). Dijelaskan oleh Syarif bahwa pada Pemilu 2024 ini KPU tidak menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus di RS.
“Lokasi khusus hanya disediakan di Lapas dengan DPT adalah penghuni Lapas yang memiliki hak pilih,” ujar Syarif menjelaskan.
Baca Juga: Wonosobo ke Dieng Macet, Ini Alternatif Jalan Lewat Banjarnegara
Sedangkan untuk petugas medis yang piket, pasien, dan penunggu pasien bisa ikut mencoblos di TPS terdekat di sekitar RS. Jadi pada tahun 2024 tidak ada TPS lokasi khusus di RS.
