Salah satu relawan GIB, Waluyo, mengakui bahwa kegiatan ini luar biasa karena mampu mengaduk-aduk emosi, melihat anak-anak yang sebagian besar hidup tanpa orang tua dengan bahagia berbelanja keperluan Idul Fitri.
"Ini pengalaman yang sangat luar biasa dan memberikan mereka kebahagiaan, sebuah pengalaman yang sangat menyentuh hati. Hari ini kami membawa 90 anak, semoga tahun depan kami bisa mencapai target 125 anak," harap Waluyo.
Salah satu peserta, Mutiara Dewi dari Desa Lengkong, mengungkapkan kebahagiaannya dengan kegiatan ini. Ayahnya meninggal dalam kecelakaan tahun lalu, menjadikannya yatim.
Mutiara Dewi mengenang saat-saat ayahnya selalu membawanya berwisata ke pantai selama Idul Fitri.
"Saya merasa senang bisa ikut kegiatan ini bersama teman-teman. Saya membeli perlengkapan sekolah dan mukena," ujar Mutiara.
Adanya kegiatan yang penuh kebaikan dan kehangatan seperti ini, harapannya adalah semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama dapat terus berkembang di masyarakat.
Semoga kebahagiaan yang dirasakan oleh para peserta, terutama anak-anak yang mungkin telah kehilangan sosok orang tua, dapat menjadi pijakan untuk terus memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Dengan demikian, semangat berbagi di momen-momen berharga seperti ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi tonggak kebaikan yang berkelanjutan dalam menjalani kehidupan.***