Bupati Banyumas Launching Sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi 'Gilasirosi', Promosikan Produk UMKM

17 Mei 2022, 19:43 WIB
Bupati Banyumas Launching Sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi 'Gilasirosi', Promosikan Produk UMKM /

BANJARNEGARAKU - Bupati Banyumas Achmad Husein launching sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi), promosikan produk UMKM.

Untuk mempromosikan produk-produk UMKM pada Selasa 17 Mei 2022 Bupati Banyumas Achmad Husein melaunching sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi)

Launching sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi) tersebut berlangsung di Hotel Meotel Purwokerto.

Baca Juga: Bupati Banyumas Terima Obor Special Olympics Nasional Indonesia, Tiba di Purwokerto Selasa 17 Mei 2022

Sistem ini dirancang oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik sistem "Gilasirosi" yang dibangun Dinnakerkop UKM.

Ia mengharapkan sistem "Gilasirosi" tersebut efektif dalam membantu UMKM di Kabupaten Banyumas.

"Kita lihat pembuktiannya saja, aplikasi di lapangannya bagaimana nanti," katanya.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Cowek, Berikut Arti dan Contoh Kalimat Berbahasa Jawa

Sementara Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan sistem "Gilasirosi" tersebut akan dihubungkan dengan semua sistem sehingga dapat memudahkan pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produknya.

"Keuntungan yang diperoleh UMKM dari sistem 'Gilasirosi', pertama, dapat memudahkan dalam promosi, sedangkan kedua, dapat menampilkan displai produk yang dia punya. Itu yang penting, karena mau enggak mau dengan displai dan promosi itu kan menjadi sesuatu bagi mereka," katanya.

Baca Juga: Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Dhisik' dan Menunjukkan Artinya

Oleh karena itu, sistem "Gilasirosi" dibuat sedemikian rupa agar tidak menyulitkan dan bisa menghasilkan.

Joko mengatakan pelaku UMKM bisa mengunggah sendiri displai produk mereka ke sistem "Gilasirosi" meskipun pihaknya telah menyiapkan admin di tiap kecamatan maupun Dinnakerkop UKM yang berfungsi untuk mengontrol.

"Yang sudah mulai mencoba itu (UMKM dari) Tambak karena baru tadi malam kami buka aksesnya," katanya.

Baca Juga: Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Dawa' dan Menunjukkan Artinya

Ia optimistis (server) untuk sistem "Gilasirosi" mampu mengakomodasi seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas.

Menurutnya berdasarkan data, jumlah UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) hampir 5.000 unit.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Ndelok, Arti dan Kalimat Berbahasa Jawa

"Sistem "Gilasirosi" memberi kesempatan pelaku UMKM bertransaksi dengan konsumen secara daring, sedangkan pihaknya hanya menjembatani antara pelaku UMKM dan konsumen. Kami hanya menyalurkan saja karena kalau seperti kami kan tidak boleh menerima uang. Aturannya begitu," lanjut Joko.

Baca Juga: Bupati Apresiasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa Secara Tertib, Ini Selengkapnya

Ketua Aspikmas Pujianto mengatakan sistem "Gilasirosi" akan membantu para pelaku UMKM minimal untuk memudahkan akses calon konsumen produk mereka.

"Dengan semakin banyak 'platform' yang dimiliki teman-teman UMKM, semakin besar peluang produk mereka dikenal, sehingga laris juga. Jadi sangat memudahkan, apalagi aplikasi ini koneksinya langsung ke WA (WhatsApp) masing-masing atau 'marketplace' masing-masing," katanya.

Baca Juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Apresiasi Langkah Cepat Boyolali Atasi Kasus PMK

Pujianto menambahkan, sistem "Gilasirosi" hanya merupakan katalog, sehingga konsumen yang melihat sistem tersebut akan langsung diarahkan ke WA atau "marketplace" masing-masing pelaku UMKM

"Keuntungan yang diperoleh UMKM dari sistem 'Gilasirosi', pertama, dapat memudahkan dalam promosi, sedangkan kedua, dapat menampilkan displai produk yang dia punya. Itu yang penting, karena mau enggak mau dengan displai dan promosi itu kan menjadikan kebutuhan," pungkasnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Prokopim Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler