Warga Purbalingga Telah 100 Persen Akses Sanitasi, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan

26 Oktober 2022, 13:44 WIB
Warga Purbalingga Telah 100 Persen Akses Sanitasi, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Di Kabupaten Purbalingga saat ini telah 100 persen mengakses fasilitas sanitasi bagi warganya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Jusi Febrianto, saat melakukan laporan dalam acara verifikasi ODF (Open Defecation Free) bagi delapan desa di delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga, Rabu 26 Oktober 2022 di Pendopo Dipokusumo Purbalingga.

Jusi mengatakan, saat ini warga di Kabupaten Purbalingga telah 100 persen mengakses fasilitas sanitasi dan naim signifikan selama lima tahun terakhir berkat kerja keras dari semua pihak.

Baca Juga: 12 Atlet Penyandang Disabilitas Pubalingga Berjuang Mengikuti Kejurprof NPCI

Sedangkan di tahun 2016 lalu, akses sanitasi di Kabupaten Purbalingga masih berada di angka 60 persen, namun sekarang semua warga Purbalingga sudah bisa mengakses fasilitas sanitasi.

"Berkat berbagai macam program seperti Pamsimas, kita sudah bisa melayani akses sanitasi warga Purbalingga 100 persen," katanya.

Ditambahkan Jusi, pihaknya menyampaikan selamat datang kepada tim verifikator ODF dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Pramuka Garuda Menegakkan Jiwa yang Roboh, Memperkuat Eksitensi Diri

Jusi menyebutkan, rangkaian Purbalingga menuju ODF sudah dimulai jauh hari yaitu tahun 2010 dengan berbagai upaya seperti sosialisasi perilaku hidup sehat, membangun lingkungan yang kondusif untuk ODF dan dukungan finansial untuk membangun sejumlah fasilitas seperti jamban.

"Arisan jamban, Dana Desa, Bansos dan ada juga dari Baznas adalah beberapa struktur pendanaan selain dari pusat dan daerah," ujarnya.

Upaya percepatan ODF dilakukan agar isu kesehatan lain bisa tertangani dengan baik seperti stunting.

Upaya ODF salah satunya dengan fasilitas sanitasi baik adalah salah satu instrumen memperbaiki angka prevalensi stunting bersama dengan perbaikan gizi yang juga harus diperhatikan.

Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Gelar Dialog bersama Masyarakat dan Geo Dipa, Redam Ketegangan

Baca Juga: Soal Penetapan Upah Minimum, Ganjar Pranowo Bocorkan Secara Blak-Blakan

"Isu kesehatan sebenarnya seputar dua hal yaitu sanitasi dan gizi. Sanitasi baik juga berperan pada ODF kemudian akan berdampak pada variabel kesehatan yang lain," imbuhnya.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, R. Imam Wahyudi, mewakili Bupati Purbalingga menuturkan, bahwa pembudayaan agar masyarakat Purbalingga tidak buang air besar sembarangan adalah hal yang mendesak.

Buang air besar sembarangan bukan hanya terkait sebuah keluarga mempunyai jamban.

"Misalnya di Desa saya pernah menemui rumah tersebut punya jamban tapi tetap yang punya rumah BAB ke sungai," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Banjarnegara, Rabu 26 Oktober 2022, Langkah Mudah Bayar Pajak Kendaraan

Koordinator verifikator ODF Provinsi Jawa Tengah, Yuni Rahayuning Tyas menjelaskan bahwa verifikasi dan penilaian adalah untuk membuktikan di lapangan klaim-klaim dari Pemkab Purbalingga tentang sanitasi dan unsur pembentuk ODF lainnya.

Jika Purbalingga dinyatakan ODF, maka minggu ketiga November 2022 akan dilakukan deklarasi Purbalingga ODF.

"Jika temuannya positif maka bisa menjadi contoh daerah lain dan kalau ada temuan yang kurang maka bisa menjadi bahan evaluasi dan perbaikan," pungkasnya.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Dinkominfo Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler