Santri di Cilacap Nekat Panjat Tower 73 Meter, Begini Kronologisnya

5 November 2022, 09:08 WIB
Bayu Sutikno, nekat memanjat tower 73 meter pada Jumat 4 November 2022 /doc. basarnas Cilacap

BANJARNEGARAKU.COM - Bayu Sutikno (27 tahun) warga Kesugihan Kidul, Kabupaten Cilacap membuat geger warga sekitar.

Bayu nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan memanjat tower proveder selular setinggi 73 meter.

Kejadian menghebohkan tersebut berlangung pada Jumat 11 November 2022 sekitar pukul 15.00 WIB.

Dilansir dari laman Instagram basarnas Cilacap, Bayu merupakan seorang santri Ponpes Ar Ridwan Kesugihan.

Baca Juga: Ganjar Digerudug Puluhan Mahasiswa Teknik Undip, Berikut Selengkapnya

Bayu adalah warga asal Palembang yang sudah beberapa tahun menimba ilmu agama di Ponpes Ar Ridwan.

Bayu nekat melakukan percobaan bunuh diri lantaran diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ). 

Berdasarkan informasi awal yang diterima personel SAR Cilacap Guruh mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB terjadi kondisi membahayakan manusia (KKM) yakni satu orang pria mencoba melakukan aksi bunuh diri.

"Sebelum aksi dilakukan, warga sekitar telah melakukan pendekatan agar Survivor tidak melanjutkan naik ke atas tower," ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Sukses Realisasikan Program Seribu Embung, Petani Panen Padi dan Palawija

Upaya tersebut ternyata tidak mendapatkan respon dari survivor sehingga pelapor meminta bantuan untuk dilakukan pertolongan oleh SAR gabungan.

Pasca menerima laporan, satu tim rescuer dari kantor SAR cilacap diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi pertolongan terhadap Survivor.

Kasubsi Operasi dan Siaga basarnas Cilacap Satrio Nurridanto mengatakan, melalui negosiasi dan proses yang cukup lama, akhirnya Survivor berhasil dievakuasi opelh petugas.

"Pukul 19.40 WIB tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi survivor dan selanjutnya dibawa ke ponpes Ar Ridwan," ujarnya.

Baca Juga: Jelang HGN 2022, JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Audiensi Bersama Wakil Gubernur

Pihaknya menambahkan butuh waktu sekitar lima jam untuk melakukan negosiasi dan membujuk Survivor agar mau turun dari atas menara tower.

"Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan sempat terkendala angin kencang karena faktor cuaca," tegasnya.

Selanjutnya pasca dievakuasi, survivor kemudian mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari petugas Puskesmas Kesugihan.***

 

 

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler