BANJARNEGARAKU.COM - Dalam rangka libur Lebaran Idhul Fitri 1444 Hijriyah / 2023 Masehi, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan rapat koordinasi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
Ada lima isu utama yang dibahas, yaitu, kondusivitas wilayah, ketersediaan dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat, lalu lintas dan Angkutan Jalan, kesiapan objek wisata dan kesiapsiagaan bencana alam.
Baca Juga: Bupati Tiwi Instruksikan Kesiapan Semua Sektor Sambut Pemudik
“Kita perlu mempersiapkan dengan baik agar lebaran di Purbalingga berjalan kondusif, aman, nyaman dan membahagiakan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memimpin rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Senin 3 April 2023.
Pada kesempatan tersebut, hadir secara pribadi Dandim 0702 Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol, Kapolres AKBD Era Johny Kurniawan, Danlanud Jenderal Besar Soedirman Letkol Nav Janur Yudo Anggoro, Danyon 406 Mayor Inf Edward Deru Deka Samosir dan Kepala Pengadilan Negeri Purbalingga Ayun Kristiyanto. Bupati Tiwi didampingi Sekertaris Daerah Herni Sulasti dan Kepala Dinas terkait.
“Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap berkolaborasi dan berharap dukungan seluruh stakeholder terkait untuk mensukseskan libur lebaran,” imbuhnya.
Baca Juga: Warga Beji Banjarnegara Gelar Donor Darah Malam Hari, Amankan Stock di Bulan Ramadhan
Terkait kondusivitas wilayah, perlu diantisipasi kerawanan yang diakibatkan kerumunan masa dan hadirnya pemudik. Kemudian untuk ketersediaan dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat telah dilaksanakan monitoring di 3 pasar utama, yaitu, Pasar Segamas, Bukateja dan Bobotsari.
“Sejauh ini stok pangan dalam kondisi cukup dan Dinperindag bekerjasama dengan BOLOG sudah melaksanakan operasi pasar dan terus memantau harga dan ketersediaan kepokmas,” ujarnya.
Baca Juga: Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Ada 8 Golongan, Termasuk Mualaf...
Berikutnya, agar lalu lintas dan angkutan jalan lancar telah dilaksanakan perbaikan ruas jalan dan persiapan poskos-posko arus mudik bekerjasama dengan kepolisian dan stakeholder terkait. Kemudian, tempat wisata juga terus berbenah untuk mempersiapkan lonjakan pengunjung pada saat libur lebaran.
“Status PPKM sudah dicabut, tentu saja masyarakat akan memanfaatkan libur lebaran dengan mengunjungi obyek-obyek wisata, kita perlu bersiap baik infrastruktur dan rekayasa lalu linta agar kenyamanan tetap terjaga,” imbuhnya.
Kemudian, mengingat peringatan BMKG akan cuaca ekstrim yang masih akan berlangsung dalam waktu dekat ini, Bupati Tiwi menekankan perlunya kewaspadaan dan antisipasi dini.
Pada kesempatan tersebut, seluruh jajaran Forkompinda menyatakan siap mendukung dan berkolaborasi dangan pemerintah daerah agar libur lebaran berlangsung aman dan nyaman.***