Menteri PPPA Sampaikan Pentingnya Pendampingan Orang Tua di Era Informasi

16 April 2023, 15:24 WIB
di White House de Noyas Cilongok Banyumas Sabtu 15 April 2023. /Prokopim Banyumas

BANJARNEGARAKU.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga menjadi narasumber Focus Group Discussion yang mengusung tema “Upaya Perlindungan Khusus Anak yang Berhadapan dengan Hukum”.

Kegiatan tersebut berlangsung di White House de Noyas Cilongok Banyumas Sabtu 15 April 2023.

Pada kesempatan ini Menteri PPPA menekankan pentingnya kehadiran orang tua untuk bisa mendampingi anak di era informasi saat ini.

Baca Juga: GP Ansor Banjarnegara Buka Posko Mudik Lebaran 2023, Ada 10 Lokasi, Pemudik Bisa Beristirahat Sejenak Disini

Acara yang dipandu Andy F Noya tersebut dihadiri oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Erna Sulistyawati Husein dan tamu undangan lainya.

"Inilah tantangan yang harus jadi kerja keras para orang tua untuk mendampingi anak-anak kita," katanya

Menurutnya salah satu implikasi dari perkembangan teknologi informasi saat ini adalah derasnya arus informasi dan globalisasi yang diterima oleh anak-anak.

Baca Juga: PMI Banjarnegara Genjot Donor Darah Malam Hari, 234 Kantong Terkumpul di Desa Pesantren Wanayasa

"Anak-anak dengan mudah meniru nilai-nilai yang hadir melalui dunia maya tanpa dibarengi oleh kecakapan untuk menyaring informasi," tambahnya

Situasi ini secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada terjadinya kasus-kasus yang melibatkan anak, baik anak sebagai korban, maupun anak sebagai pelaku.

"Kami tentu prihatin dengan banyaknya kasus anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) saat ini, khususnya anak yang berkonflik dengan hukum (AKH)," lanjutnya.

 Baca Juga: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Meminta Anak Korban Rudapaksa Tidak Putus Sekolah

Kondisi yang memprihatinkan tersebut menurutnya, tidak terjadi secara tiba-tiba, namun ada berbagai proses yang melatarbelakangi, mulai dari faktor internal hingga faktor eksternal.

Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk menyadari bahwa ada pengaruh lingkungan yang membuat anak menjadi korban atau pelaku dalam kasus anak.

"Sedikit banyak, kita sebagai orang dewasa, kalau boleh harus menyadari bahwa kita turut andil menciptakan lingkungan yang mungkin saja membuat anak menjadi seperti itu," terangnya

Untuk itu pihaknya menekankan pentingnya melakukan pencegahan untuk meminimalisir terjadinya kasus-kasus anak.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler