Pj Gubernur Jateng Launching Gerakan dan Pemulihan Hutan Peringati Hari Lingkungan Hidup

- 26 Juni 2024, 09:00 WIB
Pj Gubernur Jateng Launching Gerakan dan Pemulihan Hutan Peringati Hari Lingkungan Hidup./Prokopim Banyumas
Pj Gubernur Jateng Launching Gerakan dan Pemulihan Hutan Peringati Hari Lingkungan Hidup./Prokopim Banyumas /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jateng, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menggelar kegiatan launching Gerakan dan Pemulihan Hutan, di Kebun Raya Baturaden, Kabupaten Banyumas, Selasa 25 Juni 2024.

Kegiatan launching Gerakan dan Pemulihan Hutan ini dilakukan dalam upaya untuk menekan emisi, untuk memulihkan dan menyelamatkan hutan.

Baca Juga: Bupati Tiwi Pastikan Bantu Pembangunan Jembatan ke Maribaya, Resmikan Infrastruktur di Adiarsa...

Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dalam sambutan ucapan selamat datang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Gubernur Jawa Tengah Nanan Sudjana yang telah menjadikan Purwokerto menjadi tuan rumah berbagai kegiatan Tingkat Jawa Tengah.

"Terima kasih Pak Pj Gubernur, hampir dua bulan ini Banyumas menjadi tuan berbagai even mulai dari Half Marathon, Kata Kreatif yang dapat mencatatkan Rekor MURI hingga hari ini peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jateng, membuat hotel di Purwokerto dan sekitarnya penuh, produk UMKM dan oleh oleh laris dan tentu dapat menambah pendapatan masyarakat," katanya

Dalam sambutanya Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Pemprov Jateng melakukan langkah penyelesaian krisis iklim. Tentu, dengan cara inovatif dan mengedepankan prinsip keadilan.

Baca Juga: Topik B Apakah Semua Hewan Sama?: Kunci Jawaban IPAS Kelas 3 SD MI Kurikulum Merdeka Halaman 13

“Kita akan mengurangi gas emisi rumah kaca, meningkatkan serapan karbon. Makanya pelaksanan kegiatan dilakukan di Baturaden, karena lokasinya masih bagus,” kata Nana, di lokasi.

Menurutnya, tema penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, yaitu Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, sangat cocok dengan kondisi Jateng.

“Saya rasa tema ini sangat cocok dengan kondisi Jateng saat ini. Yang mana tadi saya sampaikan, bahwa pada Januari hingga Juni, perubahan iklim yang ekstrem,” tuturnya.

Hujan yang cukup besar, imbuh Nana, menyebabkan daerah, seperti Demak dan Grobogan, mengalami bencana alam banjir yang diikuti dengan kerugian yang cukup besar. Dampak sangat besar dialami di Jateng tercatat ada 192 bencana hidrometeologi di Jateng.

Baca Juga: Copa America 26 Juni 2024, Laga Chile vs Argentina, Statistik, Head to Head, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

“Kita harapkan betul jaga hutan, jaga lingkungan hidup dan melakukan inovasi, supaya bisa menjaga lingkungan,” harap orang nomor satu di Jateng ini.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Widi Hartanto mengatakan, dalam kegiatan ini dilakukan peluncuran Gerakan Pemulihan Lahan dan Penyelamatan Hutan.

“Ini salah satu isu penting, karena emisi gas rumah kaca, salah satunya dari sektor kehutanan,” katanya.

Pemprov mengajak stakeholders bersama sama melakukan gerakan penyelamatan hutan, melakukan rehabilitasi hutan, melakukan penanaman dan melakukan upaya konservasi lainnya agar hutan semakin baik.

Baca Juga: Kapan Dan Dimana Nonton 'Rising Impact': Informasi Tayang dan Streaming

Dengan lahan hutan di Jateng sekitar 650 ribu hektare masuk hutan negara, dan sekitar 700 ribu hektare hutan rakyat. Kedua hutan itu mempunyai peran penting untuk menyerap karbon. Jadi, bisa mengurangi dampak perubahan iklim.

“Kami juga lakukan kegiatan uji emisi kendaraan bermotor gratis. Silakan kendaraan bermotor gratis uji emisi,” ujar Widi.

Ditambahkan, uji emisi dilakukan untuk mengetahui kadar emisi kendaraan bermotor. Kalau emisi sudah melewati baku mutu, maka kendaraan harus diservis supaya pembakaran lebih sempurna, dan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Manajer Riset Institute for Essential Services Reform (IESR), Raditya Yudha Wiranegara, mengapresiasi langkah pemprov bersama pihak lainnya, membantu mitigasi menyelaraskan untuk mencapai zero emissions.

Baca Juga: Bupati Tiwi Ajak Masyarakat Kawal Proses Pencoklitan Pilkada 2024

Menurutnya, uji emisi yang dilakukan itu bagus, hanya perlu dilakukan langkah tindak lanjut.

“Setelah uji emisi, what’s next. Apa yang akan dilakukan selanjutnya. Kebijakan apa yang disiapkan pemerintah,” ucap Raditya, memuji langkah pemprov.

Dalam kegiatan, pemprov memberikan bantuan dan hibah kepada sejumlah pegiat lingkungan se-Jawa Tengah. Acara berlangsung sukses dan meriah, karena dihadiri sejumlah pihak, seperti Forkopimda, OPD Jateng, kepala daerah atau perwakilannya, dan lainnya.***

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Prokopim Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah