Unik! Mengenal Tradisi Ruwat Cukur Rambut Gembel di Datarang Tinggi Dieng

4 Juni 2022, 08:18 WIB
Pemotongan (cukur) rambut pada anak-anak berambut gembel yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Dataran Tinggi Dieng /Tangkap Layar Web Disparbud Wonosobo

 

BANJARNEGARAKU - Tradisi ruwat cukur rambut gembel di Dieng, merupakan salah satu event yang dikemas untuk mendongkrak wisata yang selalu dilaksanakan setiap tahun.

Anak berambut gembel Dataran Tinggi Dieng dan sekitarnya memang memiliki keistimewaan yang selalu menyedot perhatian berbagai kalangan.

Tradisi ruwat cukur rambut gembel di Dieng yang terbilang unik, eksotik, ikonik dan misterius menjadi daya magnet tersendiri bagi wisatawan.

Baca Juga: Video Ridwan Kamil saat Berada di Bandara, 'Ikut Sedih Pak Hati Saya', Begini Selengkapnya

Banyak cerita tutur tentang anak berambut gembel ini dan menjadi kekayaan budaya dan pariwisata yang tak lekang ditelan zaman.

Daya tarik wisata yang sulit tergantikan. Mystery and misterious.

Artikel kali ini membahas tentang mengenal tradisi ruwat cukur rambut gembel Dieng sebagaimana dilansir dari laman instagram @disparbudwonosobo, berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Link Nonton Serial My Lecturer My Husband Season 2 Episode 2A dan 2B, Tinggal Klik, Legal dan Gratis!

Rambut Gembel Dieng dan sekitarnya yang menyimpan banyak misteri.

Dataran Tinggi Dieng fenomena yang menarik untuk dikisahkan, salah satunya ialah fenomena rambut gembel dengan serangkaian upacara tradisi dan ruwatannya.

Tradisi ruwat cukur rambut gembel sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Berbenda Kabupaten Wonosobo dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2016.

Anak berambut gembel dipercaya sebagai keturunan Kyai Kolodete, salah satu dari 3 tokoh pendiri Wonosobo, yang berdomisili di Dataran Tinggi Dieng.

Baca Juga: Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia, Berikut Selengkapnya

Berikut beberapa hal mengenai Anak Berambut Gembel di Dataran Tinggi Dieng dan Kabupaten Wonosobo yang dapat dirangkum.

Anak berambut gembel tidak hanya ada di Dataran Tinggi Dieng tapi tersebar di berbagai wilayah di Wonosobo.

Keluarnya rambut gembel terjadi sedikit demi sedikit secara perlahan.

Rambut gembel yang ada pada anak berambut gembel tidak tumbuh serta merta dan bukan sudah ada sejak mereka lahir.

Munculnya rambut gembel bermula sehelai demi sehelai secara bertahap pada fase anak-anak.

Baca Juga: Link Nonton Serial Virgin Mom, Tinggal Klik, Legal dan Gratis! Ini Selengkapnya

Anak rambut gembel biasanya mengalami demam dan sakit ketika rambut gembel tumbuh. Munculnya rambut gembel diawali dengan sakit pada anak.

Umumnya sakit panas demam dan dapat berlangsung hingga satu minggu.

Cukur rambut gembel tidak dapat dilakukan ketika si anak belum meminta dengan kehendak sendiri dan masih merasa nyaman dengan keberadaan rambut gembel tersebut atau tidak dapat dipaksakan.

Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya

Jika anak sudah merasa tidak nyaman dengan rambutnya dan minta dicukur rambut gembelnya maka orang tua akan mengadakan upacara tradisi atau ritual cukur rambut gembel.

Terdapat tradisi yang harus dipenuhi dalam upacara rambut gembel, yakni si anak gembel yang akan dicukur rambutnya mengucapkan persyaratan yang harus dipenuhi.

Percaya atau tidak percaya, jika permintaan atau persyaratannya tidak dipenuhi, atau jika si anak belum meminta dicukur tetapi dipaksa cukur, rambut gembel akan tumbuh kembali.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Instagram @disparbudwonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler