Tips Memilih Sekolah Terbaik Bagi Anak, Salah Satunya Jarak dari Rumah ke Sekolah

5 Juni 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi - Tips Memilih Sekolah Terbaik Bagi Anak, Salah Satunya Jarak dari Rumah ke Sekolah /Megan Jelinger/Reuters

 

BANJARNEGARAKU - Jelang tahun ajaran baru 2022/2023, orang tua yang mempunyai anak yang sekolah yang akan masuk dijenjang SD, SMP dan SMA sudah merencanakan untuk memilih sekolah ditingkatan selanjutnya.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, salah satunya menjadikan pendidikan yang yang merata dengan tidak ada sebutan sekolah favorit dibeberap jenjang pendidikan.

Sistem zonasi memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk bisa masuk sekolah ke jenjang SD, SMP, dan SMA dengan pola yang diterapkan.

Baca Juga: Daftar Haji di Kebumen Semakin Mudah, Cukup di KUA dengan Program 'Si Lanthing'

Selain zonasi ada juga kriteria masuk dengan jalur prestasi yang memberikan kesempatan kepada siswa yang tidak bisa masuk dengan jalur zonasi.

Tips bagaimana memilih sekolah yang terbaik untuk ananda anak-anak kita, karena sebentar lagi Bulan Juni adalah saat PPDB.

Artikel kali ini akan membahas bagaimana tips yang bisa Ayah Bunda lakukan dalam memilih sekolah yang terbaik yang dilansir dari laman Youtube Jurnal Retno Listyanti.

Baca Juga: Geo Dipa Lakukan Well Testing Expose di Well Pad 31 unit 2 Dieng

Hal yang pertama kalau putra dan putri Ayah Bunda masih TK atau SD, yang mungkin dilakukan adalah memilihkan sekolah.

Tetapi bagaimana cara memilih bila anak mulai memasuki sekolah lanjutan?

Pertama, ajak bicara anak. Mau atau tidak sekolah di tempat tersebut.

Kalau anak masih TK atau SD, datang ke sekolahnya, dipilih Ayah Bunda. Tanyakan, suka apa tidak sekolah di sini. Kalau suka, itu bisa menjadi pilihan tetap.

Baca Juga: Contoh Latihan Soal UAS, UKK dan PAT kelas 5 Tema 6 Mupel IPA KD 3.6 SD MI Disertai Kunci Jawaban

Memilih sekolah bagi anak, baik setingkat TK atau SD hingga lanjutan tetap sama, hanya bedanya kalau SMP atau SMA atau SMK bahkan Madrasah, anak sudah bisa diajak bicara.

Coba anak diajak bicara dulu, dia mau sekolahnya seperti apa, dari segi jurusannya seperti apa. Jadi, nanti kita akan sesuaikan sesuai keinginannya.

Disini, perlu dialog. Jadi, jangan orang tuanya maunya sekolah harus ini. Enggak bisa begitu.

Baca Juga: Contoh Latihan Soal UAS, UKK dan PAT Mapel Bahasa Indonesia KD 3.3 Tema 6 kelas 5 SD MI Disertai Kunci Jawaban

Biarkanlah anak yang memilih sambil kita latih, agar anak bertanggung jawab. Bahwa dia harus bertanggungjawab pada pilihannya.

Ketika itu ada, jadi pilihannya, maka dia harus bisa dan belajar.

Kedua, lihatlah di sekolah itu, apakah memiliki program yang terstruktur realistis.

Tentu saja, apakah semua program baik ini, sesuai apa tidak dengan kondisi keuangan Ayah Bunda.

Baca Juga: Prediksi Soal PAS IPA Kelas 7 SMP MTs Materi Pemuaian, Perpindahan Panas dan Suhu, Dilengkapi Kunci Jawaban

Jadi, tentu akan dilihat, kalau terukur baik dan memang mengarah pada tumbuh kembang si kecil yang jauh lebih baik, mungkin mahal atau tidak, itu relatif.

Makanya dilihat seperti apa programnya, menurut Ayah Bunda terukur, tidak realistis, tidak bombastis, tetapi sesungguhnya itu hanya untuk mengeruk keuntungan, kan bisa saja seperti itu.

Ketiga, dilihat sarana dan prasarananya. Apakah sarana dan prasarananya memadai untuk si kecil atau tidak untuk anak-anak.

Baca Juga: Heboh! Adanya Kemunculan Satwa Diduga Harimau di Banjarnegara, Ini Konfirmasi BKSDA Jawa Tengah

Misalnya, apakah lingkungan di sekolah ramah anak apa tidak.

Dilihat, apakah sarana prasarananya lengkap apa tidak. Kalau sarana dan prasarananya lengkap dan memadai untuk tumbuh kembang anak, itu bisa menjadi sebuah pilihan.

Keempat, dilihat guru tenaga pengajar dan lingkungannya.

Apakah lingkungan sekolah ini mengerti tentang bagaimana mendidik anak-anak atau membangun sekolah yang ramah anak.

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tau! Ini Kata Praktisi Kesehatan, Konsumsi Asam Jawa Secara Rutin, Rasakan Manfaatnya

Jadi, tentu saja pendidik yang mempunyai empati, yang menghargai perbedaan, menghargai hak asasi manusia, dan tentu saja pendidik yang tentu tidak melakukan kekerasan pada anak-anak.

Kelima, coba perhatikan jarak dari rumah ke sekolah. Apakah jaraknya dengan rumah dari sekolah itu dekat atau tidak.

Kalau sekarang, ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB berlaku bagi sekolah negeri, tapi untuk sekolah swasta belum masuk.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Nggusah, Arti dan Kalimat Berbahasa Jawa

Kalau sekolah negeri, tentu dekat dengan rumah kita. Karena PPDB sistemnya zonasi. Tapi kalau memang sekolahnya di swasta, bagaimana?

Kalau sekolah di swasta, lihat jaraknya. Jangan sampai jarak yang jauh, membuat anak lelah berangkat. Berangkat sebelum subuh, pulang setelah magrib, itu akan melelahkan.

Selain itu, akan mengganggu tumbuh kembang anak. Karena seharusnya anak memiliki waktu istirahat.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Ndurek, Arti dan Kalimat Berbahasa Jawa

Kalau seperti itu, istirahat menjadi kurang, kecapekan kurang tidur, lama di perjalanan. Belum lagi, bila ada PR. Sebab, PR dikerjakan sampai malam.

Jadi, jarak dari rumah ke sekolah menjadi pertimbangan, demi kepentingan terbaik bagi anak.

Demikian artikel yang membahas bagaimana tips yang bisa Ayah Bunda lakukan dalam memilih sekolah yang terbaik bagi buah hati kita. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler