Sensasi Kopi Klawing Purbalingga, Kopi Tradisional yang Merambah Beberapa Kota di Indonesia

26 September 2022, 11:04 WIB
Bagi para penikmat kopi tubruk wajib tahu, ada sensasi nikmat salah satu olahan kopi tradisional dari Purbalingga yakni Kopi Klawing. /doc. Dian Sulistiono

BANJARNEGARAKU.COM - Kopi Klawing sebetulnya sudah ada sejak tahun 1980-an, namun baru secara resmi dirilis pada Maret 2019 dengan nama ‘Kopi Klawing’.

Bagi para penikmat kopi tubruk wajib tahu, ada sensasi nikmat salah satu olahan kopi tradisional dari Purbalingga yakni Kopi Klawing.

Selain nama Kopi Klawing, dulu pernah dikenal juga ‘Batu Akik Klawing’, sehingga Kopi Klawing dijadikan sebagai brand kopi olahan tradisional.

Nama Kopi Klawing sendiri diambil karena ‘Klawing’ merupakan salah satu nama sungai di Purbalingga.

Baca Juga: Luar Biasa! Siswa SMAN 1 Rembang Purbalingga Raih Medali Emas FLS2N Tingkat Nasional, Berikut Selengkapnya

Kopi Klawing diproduksi dengan disangrai menggunakan wajan dari tanah liat hingga menghasilkan warna medium to dark atau kehitaman.

Kopi Klawing sendiri merupakan warisan dari Sudjadi, warga Purbalingga yang tinggal di Bobotsari, Purbalingga.

Kemudian proses pengolahan Kopi Klawing dilanjutkan oleh Dian Sulistiono, anak pertama dari Sudjadi.

Bertahap lelaki yang akrab disapa Dian menjajaki kerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan  UKM) dan juga dengan dinas terkait.

Baca Juga: Persip Kota Pekalongan Gunduli Persikas Kabupaten Semarang Lima Gol Tanpa Balas

Kerjasama yang dilakukan berkaitan dengan kemasan dan juga nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikat Halal dari MUI.

“Kami konsultasi dengan Dinkop UKM bagaimana membuat kemasan kopi itu menjadi lebih menarik, dan cara pemasaran melalui media sosial dan COD-an terutama bagi mereka penikmat kopi,” kata Dian.

Dian menjelaskan, meskipun olahan Kopi Klawing masih tradisional, tidak menutup kemungkinan apabila suatu saat akan diolah secara moderen.

Untuk itu ia berkoordinasi juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga  terkait dengan alat roasting biji kopi.

Baca Juga: Pahami! Segala Doa Akan Terkabul, Anda Hanya Perlu Amalkan Ini

“Semoga saja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bisa merealisasikan dan membantu mengembangkan Kopi Klawing agar semakin dikenal masyarakat luas,” ujarnya.

Dian menuturkan, untuk produksi Kopi Klawing, biji kopi pilihan dari petani kopi Karangjambu yang mayoritas adalah jenis kopi robusta.

Kopi yang didatangkan langsung dari petani kopi kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi dan siap untuk dipasarkan.

Menurut Dian, pihaknya sudah memasarkan produknya hingga luar kota bahkan luar provinsi seperti Papua, Jakarta, Semarang, Jogjakarta dan beberapa kota-kota lainnya.

Baca Juga: Dua Jam Pelayanan, 100 Dosis Cek Golongan Darah PMI Kebumen Ludes Diserbu Masyarakat

Tidak hanya itu, Kopi Klawing juga sudah masuk ke Pusat oleh-oleh Gethuk goreng Ekasari Sokaraja, Banyumas.

“Kedepan kami akan mencoba untuk menyasar ke toko modern seperti Alfamart dan Indomart semoga saja ini bisa terealisasi,” harapnya.

“Kedepan kami akan mencoba untuk menyasar ke toko modern seperti Alfamart dan Indomart semoga saja ini bisa terealisasi,” harapnya.

“Semoga Kopi Klawing ini bisa menjadi penyegar, apalagi saat ini di Purbalingga sudah marak sekali pegiat dan pelaku kopi, pemerintah juga memberikan perhatian pada perkembangan kopi di Purbalingga,” pungkas Dian.

Baca Juga: Menghisap Payudara Ternyata Bisa Menyehatkan Jantung, Simak Selengkapnya

Dian menjelaskan untuk pemesanan secara online dirinya juga sudah memajang Kopi Klawing di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak dan marketplease Facebook bisnis.

Atau calon pembeli bisa datang langsung di rumah produksi Kopi Klawing yang beralamat di Desa Jetis RT 11 RW 04 Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga.

Itulah sekilah mengenai Kopi Klawing, salah satu olahan kopi  tradisional  dari Purbalingga.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler