Orang Cina, Jepang, Korea Makan Mie Tiap Hari Kok Tetap Sehat? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar

21 Mei 2023, 19:27 WIB
Makan mie setiap hari kok tetap sehat, begini menurut dr Zaidul Akbar / Instagram @testetest.id

BANJARNEGARAKU.COM - Mie isntan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari di Indonesia, baik dari orang dewasa maupun anak-anak. Hal itu dikarenakan mudah dalam proses memasaknya, juga harga yang murah.

Selain itu, varian rasa juga menjadi salah satu data pikat tersendiri, sehingga mie memiliki penggemar yang sulit untuk dilepaskan.

Beda Indonesia beda juga di negara Cina, Jepang, maupun Korea. Ketiga negara ini cukup terkenal dengan ke khasannya yang mengkonsumsi mie hampir setiap hari.

Baca Juga: Jelang Lomba Satkamling Tingkat Polda Jateng, Jajaran Polres Banjarnegara Lakukan Hal Ini

Terlihat dari beberapa film yang beredar di Indonesia, yang hampir setiap episodenya tidak terlepas dengan memakan mie.

Di negara-negara tersebut, mengkonsumsi mie setiap hari kok tetap langsing dan sehat yaa?

Hal itu pernah ditanyakan oleh seorang jamaah yang mengikuti kajian dr Zaidul Akbar yang telah tayang di channel youtubenya.

Baca Juga: Warga NU di Banjarnegara Ikuti Pembinaan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Sosial dan...

Mengapa orang Cina, Korea, Jepang setiap hari mengkonsumsi mie tapi tetap sehat?

Bahkan bukan mie saja, mereka juga mengkonsumsi makanan dari bahan olahan tepung lainnya.

Namun sebelum menjelaskan pola mereka dalam menjaga kesehatannya, de Zaidul Akbar pun dengan terang menjelaskan terkait perbedaan bahan baku tepung yang mereka gunakan tidak mengetahui.

Akan tetapi, dr Zaidul Akbar yang juga pernah pergi ke Hongkong dan ikut bersama masyarakat setempat bahwa untuk menuju setasiun MRT masyarakat harus berjalan hingga 14ribu langkah.

Baca Juga: Di Jepang, Presiden Jokowi Hadiri Sejumlah Pertemuan Bilateral dan KTT G7

"Saya pernah pergi ke Hongkong, itu kalau mau naik MRT harus jalan hampir 14 ribu langkah. Itu salah satu yang mencolok, orang-orang di sana suka jalan kaki,” terang dr Zaidul Akbar.

 “Itu 14 ribu langkah jauh banget, lho, bisa berapa kilometer. Maka dengan kegemaran mereka jalan kaki itu kalorinya terbakar. Kalau di kita kan nggak gitu,” tambahnya.

Selain jarang berjalan kaki, masyarakat kita cenderung jarang puasa, bahkan jarang berolahraga.

Padahal ketiga aktivitas tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi mereka yang mengkonsumsi gula dan tepung berlebih.

Baca Juga: LIBUR AKHIR PEKAN! Ayo Buruan ke 5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Magelang

Bukan hanya jarak tempuh jalan kaki yang panjang, Orang-orang Cina, Jepang, hingga Korea, sajian makanan yang mereka santap setiap harinya juga di dominan dengan bawang dan sayur yang habis sekali konsumsi.

Artinya mereka tidak mengkonsumsi makanan yang dipanaskan, karena makanan yang dipanaskan pasti akan teroksidasi.

"Bukan masakan yang dipanaskan, sebab pasti akan teroksidasi. Maka Anda lihat di China, Hongkong jarang terlihat orang gemuk,” katanya.

Baca Juga: Indra Hari Purnama: Peringatan Harkitnas Bukan Seremonial Belaka, tapi Jadikan Tonggak untuk Berbenah

Selain itu, orang Jepang, Cina, dan Korea juga terbiasa dengan melakukan jalan cepat, seperti yang dilaukan oleh Nabi Agung Muhammad SAW.

“Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wassalam kalau berjalan kayak orang nurunin bukit,” ujar dr Zaidul Akbar

Nabi Muhammad merupakan suri tauladan bagi umat manusia, maka sudah spetutnya kita sebagai umatnya juga meniru pola hidupnya. Baik dari segi konsumsi makanannya, olahraganya, cara berjalannya, dan pola hidp lainnya.

Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWt. Semoga Bermanfaat.***

Editor: Ali A

Sumber: YouTube Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler