BANJARNEGARAKU.COM - Perut buncit seringkali dianggap sebagai akumulasi lemak biasa atau hasil dari gaya hidup yang kurang sehat.
Namun, terkadang kondisi ini bisa menjadi pertanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kista ovarium.
Kista ovarium, bagaikan benjolan kecil yang berkembang di ovarium atau permukaannya, dapat menjadi penyebab perut buncit pada sebagian wanita.
Baca Juga: Gizi Buruk Bisa Picu Gigi Berlubang?
Ovarium, yang berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pelepasan sel telur, rentan terhadap pembentukan kista.
Kista ovarium sendiri tidak selalu berbahaya, namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai.
Kebanyakan kista ovarium bersifat jinak dan cenderung muncul dan hilang seiring dengan siklus menstruasi wanita.
Meskipun demikian, ada kasus di mana kista bisa tumbuh cukup besar, bahkan sebesar buah semangka, menyebabkan perut terlihat buncit.
Baca Juga: Alter Ego Karakter Kedua atau Kepribadian Ganda Ya? Yuk Kenali Perbedaannya!
Penting untuk memperhatikan gejala yang mungkin menyertai perut buncit akibat kista ovarium.
Nyeri pada sisi kanan atau kiri panggul bawah adalah salah satu gejala yang paling umum.
Nyeri ini bisa menjadi konstan dan bertahan bahkan setelah menstruasi berakhir.
Ketika kista membesar dan bergerak, mereka dapat memutus suplai darah ke ovarium, menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Baca Juga: Ombrophobia: Mengapa Beberapa Orang Merasa Takut saat Hujan Tiba?
Jika perut buncitmu disertai dengan gejala seperti sakit perut yang terus-menerus, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Meskipun tidak semua perut buncit disebabkan oleh kista ovarium, memahami gejala yang menyertainya dapat membantu dalam deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Selalu penting untuk mendengarkan tubuh dan merespons dengan cepat jika ada perubahan yang tidak biasa.
Dengan memperhatikan tanda-tanda seperti perut buncit yang disertai dengan nyeri atau gejala lainnya, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi dan umum kita.***