Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Vaginitis dan Gejalanya

21 April 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Vaginitis dan Gejalanya /Andrea Piacquadio


BANJARNEGARAKU.COM
- Vaginitis adalah kondisi umum yang mengacu pada peradangan atau infeksi pada vagina, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Berdasarkan penyebabnya, vaginitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan gejala khasnya.

Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah penjelasan singkat mengenai setiap jenis vaginitis dan gejalanya.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Gatal pada Kemaluan Bisa Jadi Pertanda Serius Vaginitis

1. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik di dalam vagina, seringkali disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri Gardnerella vaginalis.
Gejala yang muncul antara lain adalah keluarnya cairan sedikit berwarna abu-abu dengan bau yang tidak sedap.

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur, atau yang lebih dikenal dengan istilah candidiasis vaginalis, sering disebabkan oleh jamur Candida albicans.

Perubahan ekosistem di vagina dapat menyebabkan pertumbuhan jamur melebihi batas normal.

Baca Juga: Kawasan Dieng Akan Jadi Geopark Nasional, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat Banjarnegara

Gejala yang umum muncul meliputi keluarnya cairan kental berwarna putih, gatal pada area kemaluan, nyeri, dan sensasi panas saat buang air kecil atau berhubungan intim.

3. Trichomoniasis

Trichomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keluarnya cairan berbau tidak sedap, berwarna kuning kehijauan, bahkan kadang-kadang berbusa.

Jenis vaginitis ini dapat menyebabkan rasa gatal, perih, dan dapat ditularkan melalui hubungan intim.

Penting untuk diingat bahwa gejala vaginitis dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 66 Telah Dibuka, Berikut Link dan Cara Daftar, Lengkap dengan Syaratnya...

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Pencegahan juga penting, seperti menjaga kebersihan diri, menghindari penggunaan sabun yang mengganggu keseimbangan pH vagina, dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai jenis-jenis vaginitis dan gejalanya, diharapkan dapat membantu untuk mengidentifikasi dan mengelola kondisi tersebut dengan lebih efektif.***

Editor: Ali A

Sumber: Halodoc

Tags

Terkini

Terpopuler