BANJARNEGARAKU.COM - Kawasan Dataran Tinggi Dieng yang mencakup 5 kecamatan di kabupaten Wonosobo dan 4 kecamatan di kabupaten Banjarnegara sedang dalam proses menjadi Geopark Dieng. Proses panjang sudah dimulai semenjak 2015 dan sampai penilaian pertama pada 2023.
Suatu kawasan yang jadi Taman Bumi (Geopark) akan melindungi tiga aspek penting, yaitu keberagaman geologi, hayati, dan budaya. Tujuannya adalah pengembangan ketiganya secara berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat setempat.
Dieng mempunyai warisan kebumian (geologi) yang beragam dan unik. Antara lain Kawah Sikidang, Telaga Warna, Tuk Bima Lukar, Dataran Kawasan Candi-candi, Goa, Gunung Prau, Gunung Kendil, Gunung Pakuwaja, Sumur Jalatunda dan masih banyak lagi.
Syarat lain menjadi Geopark juga harus memiliki keragaman hayati (biodiversity). Desiana Ika Listiani, Mahasiswi Pendidikan IPA S2 Universitas Negeri Semarang pada 2015 mencatat beberapa keragaman itu dalam makalahnya.
Beberapa yang hewan di Dieng yang dicatat Desiana dalam makalahnya antara lain
- Harimau Tutul (Panthera pardus)
- Babi Hutan (Sus verrocus)
- Owa (Hylobates moloch)
- Surili (Presbytis comata)
- Lutung (Trachypithecus auratus)
- Elang Jawa (Spizaetus bartelsii)
Sedangkan untuk tumbuhan ada:
- Purwoceng (Pimplinea pruacan)
- Terong Belanda
- Carrica
- Kentang
Baca Juga: Masuk Angin? Ini Dia 5 Tips Terbaik untuk Meredakan Gejalanya
Keberagaman budaya yang dimiliki masyarakat Dieng adalah