Sempat beredar di beberapa media sosial anjuran untuk berjemur di atas pukul 10.00 pagi. Menurut dr Rendy, berjemur di atas jam 10.00 WIB juga bisa saja dilakukan, akan tetapi bisa memberikan dampak yang buruk pada kulit.
“Resikonya antara lain bisa flek atau tanning kalau tanpa pelindung seperti sunblock,” ucap dr Rendy.
Penderita Covid-19 bisa berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D yang berasal dari ultraviolet B (UVB) yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
Namun, apabila terlalu lama terkena UVB, bisa meningkatkan resiko kanker kulit.
Selain itu, penderita Covid-19 juga bisa menambahkan suplemen dan beberapa makanan sehat yang mengandung vitamin D.
Misalnya, ikan tuna, susu dan produk olahannya, jamur, hati, kuning telur, ikan laut, minyak ikan dan ikan salmon.
Menurutnya, di negara tropis seperti Indonesia, berjemur sekitar pukul 09.00 WIB pagi cukup untuk meningkatkan vitamin D dalam tubuh.
Dia juga menyarankan berjemur dilakukan ketika suhu UV index berada pada angka 3-7.