Network
BANJARNEGARAKU - Beberapa tahun ke belakang, thrift shop mulai menjadi trend terutama di kalangan usia produktif. Hal ini tentunya juga menjajikan peluang bisnis yang besar apalagi di era digital yang menyediakan kemudahan sistem pemasaran secara online seperti sekarang.
Makna dari thrift sendiri adalah penghematan. Thrift shop lebih dikenal sebagai usaha atau bisnis yang menjual barang-barang bekas bermerk dari luar maupun dalam negri, sehingga konsumennya dapat berhemat karena bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah.
Dalam bisnis thrift shop, apapun barang serta brand nya, selama barang bekas tersebut berkondisi baik dan layak dipakai, akan memiliki nilai untuk diperjual belikan.
Baca Juga: Trik Meriah Membuat Korek Anti Air, Survival Kit Berpetualang di Alam Bebas
Seperti contohnya pakaian, jam tangan, tas, sepatu, buku, perhiasan, dan lain-lain.
Peluang bisnis yang besar inilah yang membuat Selly Dwi Cahyani, seorang ibu rumah tangga di Desa Kalikajar Purbalingga, berani untuk terjun dalam bisnis thrift shop.
"Aku jualan baju Pre Loved (PL) Anak Import kurang lebih sudah 2 bulan. Dan alhamdulillah sudah balik modal dalam jangka waktu 1 bulan," ungkapnya ketika dikonfirmasi oleh banjarnegaraku.com.
Ibu muda dengan dua anak ini mengambil barang PL dari Bandung dan menjualnya dengan cara online (live di room Facebook).
