Berpuasa Itu Menyehatkan, Bagaimana Memaksimalkannya? Ini Penjelasan dr Agus Ujianto Selengkapnya

- 6 April 2022, 07:35 WIB
Berpuasa itu Menyehatkan, Bagaimana Memaksimalkannya? Ini Penjelasan dr Agus Ujianto Selengkapnya
Berpuasa itu Menyehatkan, Bagaimana Memaksimalkannya? Ini Penjelasan dr Agus Ujianto Selengkapnya /

BANJARNEGARAKU - Berpuasa itu menyehatkan, bagaimana memaksimalkannya? pada artike ini terangkum penjelasan dr Agus Ujianto mengenai puasa.

dr Agus Ujianto menjelaskan puasa di bulan Ramadhan memiliki banyak sekali manfaat, baik secara jasmani maupun psikologi, dan banyak sekali penelitian yang menguatkan teori tersebut, baik di dalam maupun di luar negeri yang sudah membuktikannya.

direktur RSI Banjarnegara yang juga Ketua Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Banyumas ini juga mengungkapkan, melakukan ibadah atau berpuasa itu sangat menyehatkan bagi semua umur, bukan hanya bagi orang dewasa saja, tetapi bagi anak-anak, orang tua, wanita hamil dan semua orang yang mau melakukannya.

Baca Juga: 3 Amalan Utama Ramadhan, Berikut Penjelasan Aa Gym

Dijelaskannya, definisi kesehatan menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan mental, fisik dan sosial yang lengkap dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Jadi kesehatan yang didapatkan pada orang yang berpuasa tidak hanya secara fisik namun juga sehat secara mental dan sosial.

“Semua penyakit yang ada didalam tubuh kita, misalnya jantung dan diabetes itu bisa disembuhkan dengan cara melakukan terapi puasa atau berpuasa,” tambahnya.

Karena, lanjutnya, berpuasa itu melatih stres, bukan hanya stres fisik saja, tapi sampai ke organ dan sel-sel yang ada di dalam tubuh kita.

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Tema 7 Kelas 3 SD MI Halaman 109 110, Mengenakan Pakaian Profesi

Dengan berpuasa kita bisa menstressor kekebalan tubuh kita, kekuatan syaraf, fungsi pencernaan, fungsi jantung, dan bahkan sampai bisa menstresseor ke tulang-tulang dan sel-sel organ di dalam tubuh kita.

"Stresor dalam bidang kesehatan adalah stimulus atau peristiwa yang menimbulkan respon stres pada suatu organisme," jelas Agus .

Berpuasa adalah hal yang sangat menyehatkan tersebut juga diakui oleh para ilmuan barat, mereka menyebutnya dengan intermittent fasting atau puasa yang intermittent.

"Tidak makan, ada jeda beberapa jam terus makan lagi, dalam bahasa kita buka puasa dan sahur," tambahnya.

Intermittent fasting menurut Agus sudah banyak digunakan untuk melakukan terapi pengobatan penyakit epilepsi, penyakit jatung, saraf, nyeri, dan sebagainya.

Baca Juga: 4 Manfaat Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi, Pembahasan dan Kunci Jawaban Contoh Soal US PJOK Kelas 6 SD MI

Bahkan dalam salah satu penelitian, menurut Nikfarjam et.al (2013) dirinya melakukan penelitian terhadap rata rata kecerdasan emosional selama puasa Ramadhan.

Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kecerdasan emosional pada saat puasa Ramadhan hingga satu bulan setelah Ramadhan.

Peningkatan juga terjadi pada identifikasi diri, kontrol impuls dan responsibilitas.

“Penelitian terbesar di dunia oleh keluarga Buchinger Wilhelmi selama 100 tahun yang menunjukkan bahwa puasa sangat baik untuk kesehatan,” tambahnya.

Baca Juga: Penyakit Tidak Menular, Pembahasan dan Kunci Jawaban Contoh Soal US PJOK Kelas 6 SD MI

Berdasarkan rekomendasi WHO dan Kemenkes Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengoptimalkan puasa Ramadhan diantaranya adalah menghargai rasa lapar dan haus dengan konsumsi makanan dan minuman yang tepat pada saat sahur dan berbuka.

Makan secara sadar. Makanan harus mengandung semua kelompok makanan yaitu mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Jumlah energi tergantung kebutuhan. Jumlah energi seharusnya tidak berbeda dengan kondisi tidak puasa, hanya pengaturan komposisinya saja yang berbeda yaitu dengan komposisi 10% makanan pembuka, 40% makanan utama, 10% makanan penutup (sebelum tidur), 40% sahur.

Demikian informasi dan penjelasan dr Agus Ujianto mengenai puasa di bulan Ramadhan yang memiliki banyak sekali manfaat, baik secara jasmani maupun psikologi.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x