Selain itu Krajan mempunyai makna kerajaan, yang mempunyai harapan kelak bisa merajai kopi baik lokal maupun Nasional.
Bertahap lelaki yang akrab disapa Wiwid atau Widodo belajar untuk mengembangkan usahanya di bantu oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT KUMKM) Jateng yang berkator di Purwokerto.
Baca Juga: Seberapa Jawa Kowe! Arti Kata Cuwer dalam Kalimat Ida Gawe Kopi Ananging Katon Cuwer
Bertahap mulai mengurus berkaitan dengan kemasan dan juga nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Dari sini Widodo menjadi tambah pengalaman mengenai proses produksi dan alurnya yang sehat.
Ditahun 2019 akhir dibantu Kuswoyo melalui PLUT memfasilitasi izin halal secara gratis, dan keluarlah Halal ketika bertepatan dengan awal merebaknya Virus Corona di Indonesia.
Baca Juga: Filosofi Kopi Pait dan Tela Muntul Berpadu dengan Semangat Donor Darah Sukarela di Banjarnegara
“Tidak hanya cukup modal nekat, kami sering konsultasi dengan PLUT Jateng, teman desain grafis, serta pelaku online shop bagaimana membuat kemasan kopi itu menjadi lebih menarik dan cara pemasaran melalui media sosial dan COD-an terutama bagi mereka penikmat kopi,” kata Widodo kepada banjarnegaraku.com.
Widodo berangkat dari nol sebagai produsen mandiri bukan dari kelompok tani. Berawal dari hal tersebut, menjadi pelecut semangat terus belajar untuk meningkatkan usahanya di bidang perkopian.