BANJARNEGARAKU.COM - Kopi Klawing sebetulnya sudah ada sejak tahun 1980-an, namun baru secara resmi dirilis pada Maret 2019 dengan nama ‘Kopi Klawing’.
Bagi para penikmat kopi tubruk wajib tahu, ada sensasi nikmat salah satu olahan kopi tradisional dari Purbalingga yakni Kopi Klawing.
Selain nama Kopi Klawing, dulu pernah dikenal juga ‘Batu Akik Klawing’, sehingga Kopi Klawing dijadikan sebagai brand kopi olahan tradisional.
Nama Kopi Klawing sendiri diambil karena ‘Klawing’ merupakan salah satu nama sungai di Purbalingga.
Kopi Klawing diproduksi dengan disangrai menggunakan wajan dari tanah liat hingga menghasilkan warna medium to dark atau kehitaman.
Kopi Klawing sendiri merupakan warisan dari Sudjadi, warga Purbalingga yang tinggal di Bobotsari, Purbalingga.
Kemudian proses pengolahan Kopi Klawing dilanjutkan oleh Dian Sulistiono, anak pertama dari Sudjadi.
Bertahap lelaki yang akrab disapa Dian menjajaki kerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) dan juga dengan dinas terkait.