Baca Juga: Persip Kota Pekalongan Gunduli Persikas Kabupaten Semarang Lima Gol Tanpa Balas
Kerjasama yang dilakukan berkaitan dengan kemasan dan juga nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikat Halal dari MUI.
“Kami konsultasi dengan Dinkop UKM bagaimana membuat kemasan kopi itu menjadi lebih menarik, dan cara pemasaran melalui media sosial dan COD-an terutama bagi mereka penikmat kopi,” kata Dian.
Dian menjelaskan, meskipun olahan Kopi Klawing masih tradisional, tidak menutup kemungkinan apabila suatu saat akan diolah secara moderen.
Untuk itu ia berkoordinasi juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga terkait dengan alat roasting biji kopi.
Baca Juga: Pahami! Segala Doa Akan Terkabul, Anda Hanya Perlu Amalkan Ini
“Semoga saja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bisa merealisasikan dan membantu mengembangkan Kopi Klawing agar semakin dikenal masyarakat luas,” ujarnya.
Dian menuturkan, untuk produksi Kopi Klawing, biji kopi pilihan dari petani kopi Karangjambu yang mayoritas adalah jenis kopi robusta.
Kopi yang didatangkan langsung dari petani kopi kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi dan siap untuk dipasarkan.
Menurut Dian, pihaknya sudah memasarkan produknya hingga luar kota bahkan luar provinsi seperti Papua, Jakarta, Semarang, Jogjakarta dan beberapa kota-kota lainnya.