3 Alasan Hujan di Hari Imlek, Salah Satunya Dianggap Membawa Keberuntungan

- 19 Januari 2023, 07:44 WIB
ilustrasi Imlek. 3 Alasan Hujan di Hari Imlek, Salah Satunya Dianggap Membawa Keberuntungan
ilustrasi Imlek. 3 Alasan Hujan di Hari Imlek, Salah Satunya Dianggap Membawa Keberuntungan /ARI BOWO SUCIPTO

BANJARNEGARAKU.COM - Tahun Baru Imlek 2023 tinggal menghitung hari, bagi yang memperingati akan jatuh pada hari Minggu 22 Januari 2023 yang merupakan tahun shio kelinci.

Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan terpenting baru warga Tionghoa.

Pada dasarnya perayaan Imlek ini pun dimulai pada hari pertama bulan pertama Hanzi di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh yang bertepatan pada tanggal ke-15.

Baca Juga: SMK Panca Bhakti Banjarnegara Tumbuhkan Kepedulian Siswa Dengan Donor Darah Sukarela

Diketahui, satu hari sebelum atau saat Imlek, bagi warga Indonesia keturunan Tionghoa, adalah suatu keharusan untuk melaksanakan pemujaan kepada leluhur.

Tradisi pemujaan kepada leluhur misalnya dalam upacara kematian, memelihara meja abu atau lingwei (lembar papan kayu bertuliskan nama mendiang leluhur), dan bersembahyang leluhur seperti yang dilakukan pada hari Ceng Beng (hari khusus untuk berziarah dan membersihkan kuburan leluhur).

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran Rakyat, 3 Alasan Hujan di Hari Imlek, Salah Satunya Dianggap Membawa Keberuntungan.

Baca Juga: Top! KKG PJOK SD Banjarnegara Adakan Pelatihan Senam

Sedangkan, Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah, angpao, barongsai, hingga kue keranjang. Imlek juga dikenal dengan cuaca yang selalu hujan setiap perayaannya.

Alasan Tahun Baru Imlek 2023 selalu hujan pun memiliki arti tersendiri. Bukan hanya mitos, tapi ada alasan secara ilmiah.

Simak 3 alasan turun hujan saat Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Ketua STIE Tamansiswa Banjarnegara Raih Gelar Doktoral, Komitmen Kuat Majukan Dunia Pendidikan

1. Faktor Cuaca

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tahun Baru Imlek selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari. Bulan-bulan ini bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Selain itu, pada pertengahan bulan Januari 2023, hujan sudah mulai turun. Hal ini terlihat dari perkiraan cuaca BMKG pada tanggal 17 Januari 2023, hujan ringan sudah diprediksi di beberapa daerah di Indonesia.

2. Fase Bulan Mengelilingi Matahari

Di sisi lain, Imlek terjadi karena perhitungan hari dalam Imlek didasarkan pada fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari. Namun, hujan yang turun saat Imlek tidak membuat masyarakat Tionghoa merasa terhambat dalam merayakan hari besar tersebut.

Baca Juga: Pengembangan Motor Listrik Di Purbalingga, Fokus Pada 3 Hal Penting Ini

3. Simbol Keberuntungan

Orang China percaya bahwa hujan adalah simbol keberuntungan. Menurut para ahli Feng Shui, hujan berarti Dewi Kwan Im sedang menyirami bunga Mei Hwa yang dapat diartikan sebagai berkah dari langit.

Mereka percaya bahwa bunga Mei Hwa adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im menjelang Tahun Baru Imlek. Di sisi lain, hujan identik dengan simbol keberuntungan yang merupakan sejarah suku Tionghoa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Biasanya akan ada ritual yang menentukan apakah saat Imlek akan turun hujan atau tidak. Ritualnya yakni dengan memakan makanan seperti onde-onde.

Baca Juga: Pecinta Durian Wajib Datang Kesini....Berburu Durian di Purbalingga

Jika saat itu tidak hujan, maka diprediksi tidak akan turun hujan saat Tahun Baru Imlek. Biasanya hujan baru akan turun pada malam Tahun Baru Imlek atau hari selanjutnya.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah