Harga Tomat di India Melonjak 4 Kali Lipat, Petani Muda Banjarnegara Harus Belajar Ekspor

- 12 Juli 2023, 14:41 WIB
Tomat
Tomat /Brave/Lernestorod / pixabay

 

BANJARNEGARAKU.COM - Tomat merupakan bahan penting pada banyak masakan India. Saat ini India sedang kekurangan tomat karena cuaca buruk. Harga tomat melonjak hingga 4 kali lipat. 

Sementara di Pasar Kota Banjarnegara harga tomat di tingkat eceran Rp 10.000/kg. Sedangkan di Jawa Timur dilansir dari blitarnetwork, harga tomat per 11 Juli 2023 berkisar Rp 7.200 hingga Rp 10.300.

Berdasarkan data BPS 2020, ada 416 hektar luas panen di Banjarnegara. Menghasilkan panenan tomat 112.579 ton tomat. Hasil ini termasuk terbesar ketiga setelah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang. 

Berdasarkan berita Bloombergtchnoz pada 8 Juli 2023 harga tomat di India melonjak hingga Rp 23.000/kg (120 rupee) dari harga normal di 22 rupee/kg. Hal ini dipicu karena kegagalan panen secara luas. Kebutuhan tomat tetap sementara barang langka. 

Baca Juga: Ekspor Gula Merah Kristal Tingkatkan Kesejahteraan Petani Nira

Lonjakan harga bahkan memicu kejahatan. Seorang petani di negara bagian selatan Karnataka melaporkan pencurian tomat senilai 150.000 rupee, menurut Hindustan Times. 

Sementara restoran MC Donald di seluruh India memasang papan pengumuman tidak menaruh tomat di menu hamburgernya. 

Harga tomat biasanya naik selama Juni hingga Juli dan sekali lagi pada Oktober dan November karena musim produksi yang lebih rendah di daerah utama yang tumbuh, kata Rohit Kumar Singh, birokrat teratas di departemen urusan konsumen di pertarungan pangan. 

Baca Juga: Warga Banjarnegara Wajib Tau! Ini 5 Ide Bisnis bagi Milenial, Cocok untuk Merintis Usaha

"Kami menyebut kenaikan harga musiman dalam harga komoditas. Harga akan mulai menurun saat panen dimulai Agustus," ujarnya seperti dilansir Bloombergtechnoz. 

 

Belajar ekspor

Peluang ini semakin banyak apabila petani muda Banjarnegara mau mencermati informasi yang banyak tersedia di internet. Paktanidigital memberikan tips mudah untuk mulai mengekspor tomat. 

  1. Pasar baru
  2. Mempersiapkan produk
  3. Persiapan dokumen ekspor

Bagian ketiga untuk memulai ekspor bisa dipelajari di dunia maya. Salah satunya melalui platform seperti Bisaekspor.com yang memang membuka kesempatan bagi anak muda untuk mulai belajar mengekspor produk yang ada di sekitar. 

Baca Juga: Fisikawan Fajrul FX, Nikuba Tidak Bisa Menurut Ilmu Fisika

Sementara Kepala Disperindagkopukm Banjarnegara, Drs. Adi Cahyono Purwo Saputro, MMsaat dikonfirmasi tentang harga tomat terbaru, beliau menyarankan untuk mengecek di sipinter apik (Sistem Informasi Perdagangan Terintegrasi Akurat Praktis Informatif Kekinian) kabupaten Banjarnegara. 

Sayangnya saat dicek ke siapik pinter ternyata tomat tidak termasuk jenis yang dipantau. Siapik pinter mempertemukan harga komoditas seperti, beras, kedelai, minyak, singkong, tahu putih, dan lainnya. Pasar yang dipantau adalah Pasar Banjarnegara, Pasar Mandiraja dan Pasar Karangkobar.

Saat disinggung mengenai program belajar ekspor buat anak muda Banjarnegara, "sudah direncanakan tapi belum sempat terlaksana" pungkasnya. 

 

Kebutuhan akan hasil pertanian dan pangan akan terus meningkat dengan prediksi akan adanya krisis pangan dunia. Tidak ada ruginya untuk mulai belajar mengekspor hasil yang ada di sekitar, terutama hasil pertanian Banjarnegara, seperti tomat. ***

 

 

Editor: Ali A

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x