Aneh! Malam Pergantian Tanpa Kembang Api, Sekilas Asal Mula Kembang Api dan Mitos Usir Roh Jahat...

- 28 Desember 2023, 11:08 WIB
Aneh! Malam Pergantian Tanpa Kembang Api, Sekilas Asal Mula Kembang Api dan Mitos Usir Roh Jahat...
Aneh! Malam Pergantian Tanpa Kembang Api, Sekilas Asal Mula Kembang Api dan Mitos Usir Roh Jahat... /

BANJARNEGARAKU.COM - Malam pergantian tahun identik dan sangat populer saat merayakannya dengan pesta kembang api. Hal ini terjadi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, tidak afdol rasanya jika melewati malam tahun baru tanpa adanya kembang api.

Makanya akan terasa aneh ketika suatu tradisi masyarakat saat malam pergantian tahun tanpa pesta kembang api ini. Coba kita telusuri sekilas dari sejarah adanya kembang api yang sangat populer saat ini.

Baca Juga: Rangkuman Kampanye Hari ke-30 Capres Cawapres Pemilu 2024, Berebut Hati Rakyat di Penjuru Indonesia

Jika melihat sejarahnya, ternyata kembang api pertama ditemukan di Negara Tiongkok, melihat negara tersebut merupakan negara yang pertama kali menemukan bubuk mesiu.

Di kisahkan, petasan pertama berupa petasan mesiu yang sangat sederhana dan hanya dapat mengeluarkan suara “pop”. Menurut legenda yang di percaya, warga Tiongkok menyampurkan nitrat, sulfur, dan batu bara agar menghasilkan bubuk mesiu.

Dikutip banjarnegaraku.com ari Pikiran-Rakyat.com, untuk menciptakan kembang api bubuk mesiu tersebut dimasukan kedalam tunas bambu dan melemparkannya ke dalam api agar menghasilkan ledakan yang besar. Orang orang Tiongkok beranggapan ledakan akan mengusir roh roh jahat yang takut akan suara ledakan tersebut.

Baca Juga: Lee Sun-Kyun Aktor 'Parasite' Tewas Diduga Bunuh Diri, Semua Konferensi Pers K-Drama Marry My Husband Ditunda

Selanjutnya, seiring berjalannya waktu kembang api semakin berevolusi, tunas bambu di ganti dengan tabung yang terbuat dari kertas. Pada kali ini mereka tidak melemparkan pada api, namun membuat sumbu dengan menggunakan tisu untuk membakarnya.

Selain itu, lama-kelamaan lalu orang orang Tiongkok menyadari bahwa mereka dapat menciptakan bom dengan bahan mesiu. Mereka biasa menambahkan petasan pada panah mereka untuk menembaki musuh.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x