Ternyata! Perhitungan Tanggal 29 Februari Ada Kisah dan Sejarahnya, Karena Terjadi 4 Tahun Sekali...

- 27 Februari 2024, 14:57 WIB
Ternyata! Perhitungan Tanggal 29 Februari Ada Kisah dan Sejarahnya, Karena Terjadi 4 Tahun Sekali...
Ternyata! Perhitungan Tanggal 29 Februari Ada Kisah dan Sejarahnya, Karena Terjadi 4 Tahun Sekali... /Kemenag

BANJARNEGARAKU.COM - Kita ketahui bersama pada bulan Februari yang biasanya hanya berakhir pada tanggal 28, akan bertambah satu hari pada 2024. Kemunculan tanggal 29 Februari 2024 itu disebabkan oleh fenomena yang identik dengan sebutan tahun yang datang setiap empat tahun sekali, kabisat.

Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun bertambah satu hari, dari 365 hari setahun menjadi 366 hari setahun. Lalu, kenapa bisa demikian? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Cara Cek Saldo Kartu Prakerja dan Cara Mencairkan Kartu Prakerja

Mengapa Tanggal 29 Februari Terjadi Hanya 4 Tahun Sekali

Sedangkan menurut NASA, peristiwa bumi mengorbit matahari membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari. Namun, jumlah hari dalam setahun dibulatkan menjadi 365 hari. Oleh karena itu, untuk mengganti sebagian hari yang hilang, NASA menambahkan satu hari ke kalender setiap empat tahun sekali yang disebut tahun kabisat. Satu hari pada tahun kabisat itu pun jatuh pada 29 Februari.

Satu hari adalah jumlah waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk menyelesaikan satu rotasi pada porosnya. Setahun adalah jumlah waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengorbit bintangnya satu kali.

Selanjutnya, untuk Bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari dan 6 jam untuk mengorbit Matahari. Bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam (1 hari) untuk berputar pada porosnya. Jadi, tahun kita bukanlah jumlah hari yang tepat.

Baca Juga: Langkah Demi Langkah: Cara Mendaftar Kartu Prakerja dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi

"Karena itu, sebagian besar tahun dibulatkan hari dalam setahun menjadi 365. Namun, sisa hari itu tidak hilang. Untuk memastikan kami menghitung bagian ekstra dari satu hari, kami menambahkan satu hari ke kalender kira-kira setiap empat tahun," tutur NASA.

Sebagai contoh, pada 2017-2019 jumlah hari adalah 365, sedangkan pada 2020 jumlah hari menjadi 366. Karena NASA telah mengurangi sekitar 6 jam atau 1/4 hari dari 2017, 2018, dan 2019, mereka harus menebus waktu itu pada 2020.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x