Manfaat Kesehatan Puasa: Mengungkap Proses Metabolisme Tubuh Saat Berpuasa

- 12 Maret 2024, 10:21 WIB
Ilustrasi - manfaat puasa untuk kesehatan paru-paru menurut dokter
Ilustrasi - manfaat puasa untuk kesehatan paru-paru menurut dokter /YouTube Saddam Ismail

BANJARNEGARAKU.COM - Puasa Ramadan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan jutaan umat Islam di seluruh dunia. Selain nilai-nilai spiritualnya, pertanyaan sering muncul mengenai dampak kesehatan dari puasa ini. Apakah puasa Ramadan benar-benar bermanfaat bagi tubuh?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap proses puasa selama sebulan penuh. Perubahan signifikan dalam pola makan, tidur, dan aktivitas harian membawa perubahan pada tubuh secara keseluruhan.

Proses metabolisme tubuh saat puasa Ramadan menjadi kunci utama dalam memahami manfaat kesehatannya. Setelah makan terakhir, tubuh memasuki "fase puasa" sekitar 8 jam kemudian. Pada tahap ini, tubuh telah habis memetabolisme glukosa dari makanan yang disimpan dalam hati dan otot sebagai sumber energi utama.

Baca Juga: Bagaimana Mengajarkan Puasa pada Anak-anak? Berikut Tips dan Triknya

Ketika glukosa telah habis, tubuh beralih ke lemak sebagai sumber energi berikutnya. Proses ini dikenal sebagai metabolisme lemak, yang merupakan titik di mana tubuh mulai membakar cadangan lemak. Puasa Ramadan, dengan durasi sekitar 13-14 jam, biasanya tidak memicu pemecahan protein sebagai sumber energi, sehingga otot tidak terpengaruh.

Metabolisme lemak selama puasa Ramadan sebenarnya memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Pertama-tama, membantu dalam penurunan berat badan yang sehat. Dengan membakar lemak sebagai sumber energi, tubuh secara bertahap mengurangi cadangan lemak, yang pada gilirannya dapat mengarah pada penurunan berat badan yang berkelanjutan.

Selain itu, penurunan berat badan yang sehat juga berkontribusi pada pengendalian diabetes dan penurunan tekanan darah. Dengan mengurangi lemak tubuh, sensitivitas insulin meningkat, membantu mengatur kadar gula darah. Penurunan berat badan juga bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Dibolehkan Buka Puasa di Bus Transjakarta dan MRT, Begini Aturannya....

Selain manfaat untuk penurunan berat badan dan pengendalian diabetes, metabolisme lemak juga dapat membantu dalam mengelola kolesterol darah. Dengan menggantikan glukosa sebagai sumber energi, tubuh dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan faktor risiko utama dalam pengembangan penyakit jantung.

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x