Empat Hal dalam Menggembirakan Dawah dan Memajukan Umat, Begini Penjelasan Prof Dr Abdul Mu'ti Selengkapnya

21 Mei 2022, 07:15 WIB
Empat Hal dalam Menggembirakan Dawah dan Memajukan Umat, Begini Penjelasan Prof Dr Abdul Mu'ti Selengkapnya /

BANJARNEGARAKU - Menggembirakan dawah dan memajukan umat merupakan tema silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah Gombong yang disampaiakan oleh Prof Dr Abdul Mu'ti MEd (Sekretaris PP Muhammadiyah).

Silaturahmi dengan tema menggembirakan dawah dan memajukan umat diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) Jumat, 20 Mei 2022.

Antuisme kegiatan silaturahmi dengan tema menggembirakan dawah dan memajukan umat, membawa magnet tersendiri bagi masyarakat Gombong dalam hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang hadir.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata Ngebyuk Lengkap dengan Contoh Kalimat Bahasa Jawa

Berikut empat hal dalam menggembirakan dakwah yang disampaikan oleh Abdul Mu'ti, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Menggembirakan dakwah akan membuat dakwah menjadi dinamis.

Dalam bahasa lain menggembirakan adalah syiar Islam. Agar bisa menggembirakan, maka seorang da'i dituntut harus bahagia terlebih dahulu.

Bagaimana kita bisa bahagia? Hendaklah kita ingat, bahwa kita menjadi muslim bukan karena paksaan, tetapi karena keikhlasan dan sukarela untuk tunduk kepada syariat Allah.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata Ngedang Lengkap dengan Contoh Kalimat Bahasa Jawa

Ketundukan secara sukarela inilah yang akan menimbulkan kebahagiaan, sehingga mampu memunculkan solusi-solusi dalam menghadapi berbagai persoalan umat.

2. Kita berdakwah dengan gembira karena yakin bahwa Allah akan memberikan balasan yang terbaik untuk kita.

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al Baqarah: 25).

Baca Juga: Siap Ujian! 5 Contoh Soal PAS UAS PAT PJOK SD Kelas 4 Semester 2 Tahun 2022 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Juga dalam QS Al Bayyinah ayat 8:

جَزَآ ؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ

"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (QS. Al-Bayyinah: 8)

Baca Juga: Terbaru! 10 Contoh Soal PAS UAS PAT PJOK SD Kelas 5 Semester 2 Tahun 2022 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Kata Allah ridho mengandung pengertian, bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhan kita walaupun tidak kita minta, apalagi yang kita minta.

3. Menggembirakan dakwah, karena yang kita lakukan akan memberikan manfaat bagi umat.

Sebagai contoh kita membelikan pakaian untuk orang lain, lalu pakaian itu dipakai dan bermanfaat baginya.

Kita yang memberi pun ikut merasakan kegembiraan meskipun kita kehilangan materi untuk orang lain. Seperti itulah rasa gembira dari dakwah yang mestinya kita lakukan.

Baca Juga: Ada Bule Hina Polisi di Bali, saat Ini Masih Diburu Keberadaannya, Ternyata..

Dari Jabir ra, bahwasanya Rasulullah bersabda

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya).”

4. Menggembirakan dakwah, artinya mengajak orang untuk bergembira.

Jangan meremehkan kebaikan yang sedikit, karena banyak perkara yang besar disebabkan karena hal yang sepele dan banyak perkara yang besar menjadi hancur disebabkan karena hal yang sepele.

Baca Juga: CEK FAKTA! Video Viral, Terlihat Bayangan Ikan Raksasa, Ternyata Ada..

Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 2292

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ، فَأَخَذَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, ia menemukan ranting duri di jalan, lalu diambilnya. Maka Allah berterimakasih padanya dan mengampuninya."

Baca Juga: Konsistensi 18 Tahun Pengabdian, Mimpi Tompel Jadi ASN Terwujud

Dari hadits ini bisa kita ambil pelajaran, bahwa jangan pernah memandang rendah atau remeh sebuah kebaikan, karena boleh jadi dari situlah keridhoan Allah akan muncul.

Semua Orang Memiliki Peran Masing-masing hal ini terlihat dalam film Laskar Pelangi, diceritakan hampir saja SD Muhammadiyah akan ditutup karena tidak memenuhi kuota murid.

Pada detik-detik terakhir itulah hadir seorang murid dengan kebutuhan khusus, dan akhirnya memenuhi kuota murid di SD Muhammadiyah tersebut.

Baca Juga: Roadmap KSPN Dieng, Salah Satunya Bangun Landmark di Pertigaan Aswatama Banjarnegara, Begini Selengkapnya

Dari kisah ini bisa kita lihat, bahkan seseorang yang memiliki keterbatasan pun ternyata menjadi kunci sehingga sekolah tersebut bisa eksis.

Anak yang mungkin akan ditolak oleh sekolah dasar mana pun karena keterbatasan mentalnya, namun justru menjadi penentu ditutup atau dilanjutkannya sebuah sekolah Muhammadiyah.

Kebanyakan orang sering tidak menyadari makna sebuah titik dalam sebuah garis, padahal akibat hilang satu titik, sebuah garis tidak lagi menjadi garis yang lurus.

Baca Juga: Deklarasi Kabupaten Open Defecation Free 'ODF', Ini Penjelasan Bupati Banyumas Selengkapnya

Oleh karenanya perlu kita pahami bahwa semua orang memiliki peran dan fungsi masing-masing.

Hendaknya hadir kita menggenapkan, ghoib kita mengganjilkan. Rasulullah saw bersabda,

“Yassiru wala tu’assiru wabasysyiru wala tunafiru”, mudahkanlah dan janganlah engkau persulit orang lain dan berilah kabar gembira pada mereka, jangan membuat mereka menjadi lari (HR. Bukhari).

Baca Juga: Sarasehan Mengenang Kejayaan Batu Akik Klawing Purbalingga, Begini Selengkapnya

"Menggembirakan dakwah adalah dakwah yang merekatkan bukan yang mencerai-beraikan, dakwah yang merangkul bukan memukul. Janganlah karena kesulitan kita mundur atau menghindar, tapi ingatlah bahwa kita ini berdakwah karena Allah SWT," ungkap Mu'ti.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler