BANJARNEGARAKU.COM - Rob di Pantura Jawa semakin menggila, dampaknya mampu melenyapkan Dukuh Mondoliko, Desa Bendono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Akibatnya, sekiranya 70 keluarga yang terdiri atas 100 warga lebih meninggalkan Dukuh Mondoliko. Mereka melakukan relokasi ke daerah yang lebih tinggi, yakni ke Desa Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Kades Bedono M Agus Salim menuturkan bahwa sudah tiga dukuh yang pindah dan hanya beberapa KK masih memilih untuk bertahan.
"Dari tujuh dukuh, ini sudah tiga yang bedol dukuh. Dari lokasi Dukuh Tambaksari juga masih ada bertahan 11 KK, dari Dukuh Rejosari Senik masih bertahan 1 KK, dan untuk Mondoliko semua totalitas relokasi karena tidak hanya terendam rob namun juga ombak yang menerjang rumah-rumah mereka," kata Agus.
Ia juga mengatakan bahwa rob berhasil menenggelamkan rumah dari 130 KK di Dukuh Mondoliko.
"Sudah 100 KK ini sudah tiga yang bedol dukuh. Dari lokasi Dukuh Tambaksari juga masih ada bertahan 11 KK, dari Dukuh Rejosari Senik masih bertahan 1 KK, dan untuk Mondoliko semua totalitas relokasi karena tidak hanya terendam rob namun juga ombak yang menerjang rumah-rumah mereka," ujarnya.
Selain Mondoliko, beberapa keluarga di Desa Timbulsoko juga meninggalkan rumahnya. Hal ini diungkapkan oleh Kades Timbulsoko, namun, masih terdapat sekiranya ada 104 KL yang belum mau pindah dan akan diupayakan rumah apung.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Begini yang Dilakukan BBGP Jawa Tengah
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Demak, Amir Mahmud menerangkan Pemkab akan memberikan bantuan bagi warga yang tidak mampu membeli tanah relokasi dengan cara bekerja sama dengan BKK untuk kredit ringan sesuai dengan kemampuan warga.
Bupati Demak Eisti'anah memberikan bantuan relokasi kepada 70 KK yang terdampak rob. Pemkab Demak memberikan bantuan berupa material rumah dengan nominal Rp50 juta per KK secara bertahap.***