Bupati Kebumen Sedang di Maroko Saat Gempa 6,8 SR Begini Keadaannya

9 September 2023, 13:44 WIB
Gempa Maroko tewaskan 296 orang /Brave/Android Earthquake System Alert

BANJARNEGARAKU.COM - Gempa besar terjadi di Maroko pada Jumat, 8 September 2023 malam waktu setempat. Pengumuman resmi pemerintah setempat menyebutkan 296 orang tewas. Bangunan banyak yang hancur sehingga warga harus mengungsi. 

Sementara Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto sedang mengadakan kunjungan kerja ke Maroko untuk mempromosikan Geopark Kebumen pada acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark yang dilaksanakan di Marrakesh, Maroko, Afrika Utara.

Ditilik dari Instagram @h.arifsugiyanto, dia sempat update pada sekitar pukul 5 pagi Waktu Indonesia Barat. Namun belum menjawab kabar yang ditanyakan para pengikutnya. Pada uploadan IGnya, Arif hanya mengunggah peta kejadian yang disertai tulisan daerah terdampak. "Estimasi gempa bermagnitudo 6,8" begitu tulisan di atas peta. Sementara di bagian keterangan gambar tidak disertakan tulisan apapun. 

Unggahan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat gempa Maroko Instagram / Tangkap Layar

Negara-negara yang terdampak gempa dahsyat Marakesh ini antara lain Gibraltar, Mauritania, Maroko, Portugal, Spanyol, Sahara Barat, dan Aljazair. Pusat gempa dikabarkan berada di 16 km dari Talat N'Yaqooub pada pukul 23.11 waktu Maroko. Sumber informasi ini disalin dari Android Earthquake Alert System. 

Bupati Kebumen Arif ditemani tim pada konferensi UNESCO tersebut. Bupati beradq di Maroko bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Edi Rianto, Ahli Peneliti Ahli utama BRIN sekaligus Ketua Dewan Pakar Geopark Kebumen, Chusni Ansori, dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Alfia Diananita Zulfa. 

Sementara wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih saat dihubungi Banjarnegaraku.com belum bisa memastikan karena belum mendapat kabar yang pasti dari Bupati Kebumen dan tim Geopark. 

Baca Juga: Isu Hangat India Jadi Negara Bharat! Kok Bisa Jadi Gitu? Berikut Ini Alasannya...

Bangunan warisan UNESCO banyak yang hancur

Dikutip dari kantor berita Antara, gempa itu juga dilaporkan menghancurkan berbagai bangunan serta membuat para penduduk di kota-kota besar berlarian ke luar rumah mereka. Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan jumlah korban jiwa 296 orang itu masih merupakan angka awal. Sementara ada 153 orang dilaporkan terluka akibat gempa.

Seorang pejabat wilayah setempat mengatakan sebagian besar mereka yang tewas berada di daerah-daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Sejumlah warga Marrakesh, kota besar yang paling dekat dengan pusat gempa, mengatakan sejumlah bangunan runtuh di kota tua, yang merupakan situs Warsian Dunia UNESCO.

Saluran televisi lokal menayangkan gambar-gambar sebuah menara masjid yang runtuh serta puing-puing yang menimpa banyak mobil. "Gempa itu berlangsung selama sekitar 20 detik. Pintu-pintu terbuka dan menutup dengan sendirinya waktu saya cepat-cepat turun dari lantai dua," kata seorang warga daerah Taroudant, Hamid Afkar.

Menurut badan geofisika Maroko, gempa pada Jumat malam itu menggetarkan daerah Ighil di High Atlas dengan kekuatan 7,2 magnitudo. Gempa ini merupakan yang terdahsyat semenjak 120 tahun terakhir. 

Sampai berita ini diturunkan, belum ada kepastian kabar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Tim yang berada di Maroko saat gempa terjadi. Namun dari unggahan instagram pribadi, bisa dipastikan keberadaannya masih cukup baik untuk menunggah update. ***



Editor: Ali A

Sumber: ANTARA berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler