Panglima Santri Gayeng Minta Anak Putus Sekolah Dapat Perhatian Lebih

- 6 Februari 2022, 18:03 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen/Humas Pemprov Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen/Humas Pemprov Jateng /

Ini dampak bullying yang harus dihindari. Pihaknya yakin, anak-anak usia sekolah di daerah lain, juga ada yang mengalami peristiwa serupa.


"Saya yakin bukan hanya adik kita yang kebetulan waktu itu di Kabupaten Pekalongan saja yang mengalami seperti itu. Saya yakin juga masih banyak. Maka kita harus mendampingi pendidikan ini, utamanya adalah pendidikan keagamaan," tuturnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 1 Halaman 96, Mana yang Lebih Sedikit Mangkuk atau Gelas?

Lantaran sudah enggan bersekolah, maka waktu itu pihaknya menawarkan untuk belajar di pondok.

Untuk pendidikan umumnya, solusinya ditempuh melalui kejar paket. Saat ini, anak tersebut masih terus didampingi.


Santri Gayeng Nusantara (SGN) sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, diminta Taj Yasin memberi perhatian pula pada persoalan pendidikan.

Baca Juga: Berat Badan Ria Ricis Tambah Tiga Kilogram, Fans Curiga Sedang Hamil Muda

Memberi perhatian di bidang pendidikan ini penting, sebagai salah satu upaya memotong rantai kemiskinan.

"Terbentuknya SGN adalah bagaimana kita berkontribusi kepada masyarakat, terhadap lingkungan kita, yang ada di bawah kabupaten kita masing-masing. Utamanya adalah terkait dengan pendidikan. Kita betul-betul mendorong program pemerintah dalam hal wajib belaja," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x