BANJARNEGARAKU - Panglima Santri Gayeng Taj Yasin Maimoen minta anak putus sekolah mendapat perhatian lebih.
Wakil Gubernur Jawa Tengah ini menemukan langsung kasus anak putus sekolah saat kegiatan pelantikan Santri Gayeng Nusantara di Kabupaten Batang beberapa waktu lalu.
Kondisi ini sontak membuat hati putra KH Maimoen Zubair prihatin.
Baca Juga: Ngaji Jumat Bareng KH Hakim Annaisaburi Lc, Bumi Sudah Rentan Jangan Buat Kerusakan Lagi
"Ternyata memang si anak sampai sekarang masih punya trauma dalam bersekolah. Nah ini tadi yang disampaikan Bupati Demak, (Eisti'anah) bahwa kita juga harus mendorong di pemerintahan karena saat ini banyak anak-anak kita yang melakukan bullying," tuturnya.
Ia mengatakan hal tersebut pada kegiatan Pelantikan Pengurus Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Demak, Kudus, Pati dan Jepara di Pendapa Kabupaten Demak, Minggu 6 Februari 2022.
Dalam kasus tersebut, kata Wagub, keinginan untuk kembali bersekolah sebenarnya ada.
Baca Juga: Innalillahi, Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda, Kini Dirawat di RS
Tetapi, saat diperkenalkan dengan teman-temannya, trauma itu muncul kembali.