Hadapi Cuaca Ekstrem Bulan Juni sampai Juli, Dihimbau Semua Pihak untuk Selalu Waspada

- 11 Juni 2022, 11:32 WIB
 Hadapi Cuaca Ekstrem Bulan Juni sampai Juli, Dihimbau Semua Pihak untuk Selalu Waspada/Dok. Humas Pemprov Jateng
Hadapi Cuaca Ekstrem Bulan Juni sampai Juli, Dihimbau Semua Pihak untuk Selalu Waspada/Dok. Humas Pemprov Jateng /

BANJARNEGARAKU - Kondisi cuaca akhir-akhir ini yang tidak menentu perlu diwaspadai semua pihak untuk selalu menjaga diri dan lingkungan.

Bebagai pihak untuk selalu sigap dalam menghadapi berbagai prediksi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Hadapi cuaca ekstrem bulan Juni sampai Juli, dihimbau semua pihak untuk selalu waspada yang banjarnegaraku.com lansir dari laman jatengprov.go.id, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Ikut Lestarikan Candi Borobudur, Masyarakat Dihimbau Tidak Lakukan Vandalisme

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan relawan terus siaga dan berhati-hati, di tengah kondisi cuaca yang masih tak menentu.

Bahkan, bencana banjir tengah melanda di beberapa wilayah pantura.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar kepada relawan dalam Kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana, Latihan Gabungan (Latgab) Relawan Penanggulangan Bencana Tahun 2022 di Kudus Kamis, 9 Juni 2022.

Baca Juga: Sinopsis Film Satria Dewa Gatotkaca, Tayang di Bioskop Banjarnegara, Sabtu 11 Juni 2022

“Juni-Juli ini di pertengahan akan ada cuaca ekstrem, maka mesti hati-hati, wabil khusus yang ada di Pantura karena informasi BMKG itu,” katanya.

Ganjar meyakini para relawan dalam kondisi siap. Apalagi dalam dua hari ini mereka mempersiapkan diri dengan latih gabungan.

Dari latgab ini, Ganjar yakin para relawan bisa berbagi pengalaman dalam penanganan bencana.

“Hari ini kreatif, kapal rusak saja bisa mengapung lagi, anti bocor. Ternyata dalamnya dikasih busa, itu kreatif, ini cara-cara yang bisa dipakai,” ujarnya.

Baca Juga: 10 Soal Beserta Kunci Jawaban PAS Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP MTs Semester 2, Berikut Penjelasan Selengkapnya

Ganjar menyambut baik sejumlah inovasi yang dipamerkan dalam latihan gabungan itu.

Seperti kekuatan desa yang bisa digerakkan, mulai mengolah makanan, limbah, UMKM, termasuk pengelolaan sampah yang diolah menjadi energi untuk bahan bakar.

“Jadi BPBD atau relawan ini punya spektrum bekerja yang jauh lebih luas. Kalau kita latih terus, kita dampingi terus, siaga terus, maka mereka akan siap diterjunkan,” beber gubernur.

Baca Juga: Taman Kota Banjarnegara Diserang Hama Ulat Bulu, Berikut Selengkapnya

Ganjar juga sempat menantang para relawan. Tantangan yang diberikan adalah untuk membantu pemerintah yang akan membuat sumur resapan di rumah yang berada di wilayah rawan bencana.

“Bukan di bawah tapi di atas. Setelah kita bicara dengan para ahli, terkait kondisi banjir yang banyak, sekarang kita lagi menyiapkan untuk mendesain,"

"Kalau ada yang membuat dua-tiga di atas, maka sebenarnya banyak sekali usaha-usaha atau ikhtiar yang bisa kita lakukan di samping reboisasi, " tandasnya.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x