Baca Juga: Mengenal Sosok Asri Ratna Sari, Kepala Sekolah yang Hobby Menulis Dengan Segudang Prestasi
Lalu pada bulan Agustus 2022 Polda Jateng mengungkap sekitar 178 kasus dengan 222 tersangka. Kasus menonjol adalah yang diungkap Polda Jateng bersama Bea Cukai yaitu pengungkapan 509,7 gram sabu yang dipasok dari jaringan Afrika.
"Banyak ya. Data KPAI juga menyebutkan ada 82,4 persen anak berstatus pemakai, 47,1 persen sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir.
Kalau generasi kita koplo semuanya bagaimana mau menghadapi situasi dunia yang berubah ini seperti apa. Belum lagi ada juga praktik korupsi yang berusaha menyogok agar yang tertangkap dapat bebas atau keringanan," ungkap Ganjar.
Baca Juga: Genderang LT IV Jawa Tengah Resmi Ditabuh, Ratusan Pramuka Penggalang Siap Meraih Prestasi
Bahaya narkoba ternyata bisa menjadi sangat kompleks bahkan dapat menjadi pemicu tindak korupsi.
Sebab untuk mendapatkan narkoba seseorang dapat bertindak nekat bahkan yang menjurus pada tindakan melawan hukum lainnya seperti mencuri sampai suap-menyuap.
Sebagai contoh adalah kasus yang menjerat pejabat publik beberapa waktu lalu yang ditangkap karena menjual barang bukti narkoba.
Baca Juga: SMPN 1 Bawang Galang Donasi Peduli Cianjur dan Sholat Ghaib Doakan Korban
"Pagi tadi saya bersama Ketua KPK dan Deputi BNN dalam acara Desa Antikorupsi. Ini menarik karena BNN dilibatkan dalam pemberantasan korupsi.