Babi Hutan di Gunung Prau Semakin Meresahkan Pendaki, Ini Tips Kalau Bertemu

- 5 Agustus 2023, 09:17 WIB
Kawanan Babi Hutan di Gunung Prau
Kawanan Babi Hutan di Gunung Prau /Brave/Bodink Artventure

BANJARNEGARAKU.COM - Babi hutan di gunung Prau semakin meresahkan pengunjung. Mereka tidak takut untuk mendekati tenda para pendaki yang berkemah di sunrise camp dan sekitarnya. 

 

Hal ini dialami sendiri saat Banjarnegaraku.com berkemah di Puncak Prau pada awal Juli 2023 lalu. Mengira teman seperjalanan hanya bercanda, sehingga diabaikan saja. Namun ternyata keberadaan babi hutan di puncak Prau ini benar adanya. 

Setelah dikonfirmasi dengan petugas basecamp Patakbanteng, Ricky, yang membenarkan keberadaan babi hutan di sekitaran tempat berkemah sudah dilaporkan beberapa pendaki. Bahkan ada petugas basecamp yang sudah pernah bertemu langsung. "Banyak mas, sepertinya mereka satu keluarga ada kakek hingga cucunya," ujar Ricky yang menceritakan pertemuan temannya. 

Sekali lagi keberadaan babi hutan ini dikonfirmasi oleh youtuber petualangan dan pendakian di kanal Bodink Artventure. Video dengan judul 'Diserang kawanan babi di gunung Prau' diupload 3 Agustus 2023. Baru saja 24 jam upload penontonnya sudah 7,1K.

Pada video ini Bodink Supriadi, pendaki dan youtuber asal Bandung mendaki pada akhir Juli 2023. Pada pendakian ini dia mendaki bersama youtuber lain yang bernama Papa Ben. Mereka tiba di sunrise camp pada jam 11 siang. Setiba di puncak sunrise camp mereka memilih lokasi sekitar bukit teletabis untuk berkemah. 

Namun sepertinya akhirnya mereka membatalkan, dan memilih berkemah di area sunrise camp. Di sinilah tenda Bodink didekati segerombolan babi hutan. Tampak dari video yang agak goyang sekira 10 babi berjalan beriring di lereng sebelah bawah. Namun ternyata ada kawanan babi lain yang mendekati tenda. Perkiraan Bodink ada 3 babi.

Babi-babi ini tidak merusak tenda atau menyerang pendaki. Namun melihat hewan liar berkeliaran cukup menjadikan para pendaki merasa kurang aman. "Beberapa orang sempat menjerit saat tahu ada babi" kata Bodink menceritakan saat babi mendekati tenda lain. 

Baca Juga: Tahanan Wanita di Rutan Purbalingga Menghilang, Ada Tanda Tato di Kedua Tangannya...

Sebelumnya kawanan babi ini tidak pernah terlihat sampai ke puncak sunrise camp. Babi biasa bee invasi ke tempat baru untuk mencari makan. Jadi ada kemungkinan, makanan di habitat mereka sudah habis. 

Babi hutan juga sering ditemui pendaki di gunung Cikuray dan gunung Ceremai. Sudah banyak tayangan di medsos saat pendaki bertemu dengan 'bagas', sebutan singkat untuk babi ganas. 

Tips menghadapi babi hutan

Menghadapi babi hutan di alam berbeda dengan menghadapi hewan peliharaan. Tidak perlu memberi salam apalagi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Tenangkan diri supaya tindakan tetap terkendali. 

Dilansir dari laman napaktilas.net berikut 5 tips menghindari dan menghadapi babi saat berkemah di alam. 

  1. Jangan membawa makanan berbau tajam
  2. Simpan makanan dalam wadah tersegel
  3. Jangan membuang sisa makanan sembarangan
  4. Mencari jalur aman
  5. Naik ke atas pohon

Sebagai pendaki, sekaligus pecinta alam, sebaiknya memiliki sudut pandang bahwa pendaki adalah tamu ke alam. Babi memang habitatnya sudah di sana. Jadi pendaki, sebagai pendatanglah yang menyesuaikan dengan budaya hutan. 

Bertandang ke alam memang berbeda dengan mengunjungi tempat wisata pada umumnya. Jika di tempat wisata tidak ada penekanan peraturan, ini berbeda saat mendaki gunung. Petugas basecamp Patakbanteng pasti selalu menanyakan tentang tisu basah. Tisu basah salah satu bahan sukar terurai di alam. 

Baca Juga: Banjarnegara di Peringkat 7 Porprov, Sepatu Roda Sumbang Emas

Apabila merasa resah terhadap keberadaan babi di gunung Prau, sebaiknya dipertimbangkan lagi untuk wisata ke alam. Pertimbangkan juga posisi sebagai pendaki dan pecinta alam. Namun bila bertemu babi menjadi sebuah keseruan dan petualangan, silahkan naik. Tetaplah waspada karena terkadang alam tidak bisa diduga. ***

Editor: Ali A

Sumber: Youtube Boding Artventure


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah