Network
[02] Desa Danasri Kidul, Kec Nusawungu, Kab Cilacap, KI IMAM SUTIKNO.
[03] Desa Sumingkir, Kec Jeruklegi, Kab Cilacap, KI KUSWADI PURWO NOTO CARITO.
[04] Desa Karangpakis, Kec Nusawungu, Kab Cilacap, KI DARTO WINARTO.
[05] Desa Kesegran, Kec Cilongok, Kab Banyumas, KI GANDIK WAYAH SOEGINO.
[06] Desa Jladri, Kec Buayan, Kab Kebumen, KI PANGGUNG BAYU AJI.
[07] Desa Banyumudal, Kec Buayan, Kab Kebumen, KI EKO SUWARYO.
[08] Desa Sipedang, Kec Banjarmangu, Kab Banjarnegara, KI SIKIN HADI WARSONO.
[09] Desa Manggis, Kec Leksono, Kab Wonosobo, KI KUKUH BAYU AJI
Baca Juga: Dr. Tafsir, M.Ag : Lima Ciri Utama Islam Berkemajuan, Salah Satunya Berlandaskan Tauhid
Tak hanya berfungsi sebagai media dakwah, wayang kulit juga menjadi budaya luhur yang keberadaannya patut untuk selalu dilestarikan. Bahkan orang luar negeri mulai menyukai wayang, karena memiliki nilai historis dan pengetahuan tentang filosofi hidup manusia.
Wayang adalah warisan kebudayaan asal Indonesia yang merupakan salah satu karya seni budaya yang menonjol. Jenis wayang Indonesia amatlah beragam yang tersebar di seluruh penjuru negeri, sebagai tambahan informasi, seperti dikutip banjarnegaraku.com dari Jendela Kemdikbud, ada lebih dari 100 jenis-jenis wayang tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Indonesia.
