Network
BANJARNEGARAKU - Mudik ke kampung halaman bertemu keluarga, sanak famili, dan teman merupakan salah satu bentuk silaturahmi.
Silaturahmi memang dianjurkan dalam agama islam, salah satunya dengan melakukan silaturahmi.
Mudik merupakan salah satu wadah bersilaturahmi dengan keluarga, Bagaimana cara mudik supaya bernilai pahala?
Tips Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Cara mudik bernilai pahala, banjarnegaraku.com lansir dari laman mui.or.id, berikut penjelasan selengkapnya.
Pertama, Sebelum bepergian hendaknya wudhu salat safar dua rakaat lalu baca doa safar
Kedua, Ketika musafir hendaknya memilih satu orang pemimpin perjalanan jika yang musafir itu tiga orang lebih, dan wanita didampingi mahram
Ketiga, Banyak berzikir kepada Allah dengan hati tawakkal
Baca Juga: Sore Ini Jalan Bung Karno Dibuka, Menara Pandang Purwokerto atau Menara Teratai Diujicoba
Keempat, Bila kendaraan mendaki atau take off banyak membaca takbir dan tahlil, jika menukik penurunan (landing) membaca tasbih
Kelima, Bila perjalanan menempuh waktu berhari-hari menurut Syekh Wahbah harus baca surat al-Quraisy demi keamanan dan kesejahteraan di jalan
Keenam, Bila perjalanan itu tujuannya untuk melakukan program yang besar atau kegiatan penting maka berangkat pagi pagi di hari Kamis
Ketujuh, Bila tiba di tempat tujuan menuju masjid terdekat salat mutlak sebagai rasa syukur telah tiba dan berdoa.
Baca Juga: Cara Pesan Tiket Online Menara Pandang Purwokerto, Berikut Selengkapnya
Apakah Rasulullah juga pernah melakukan mudik?
Mengenai mudiknya Nabi, belum ditemukan hadis bahwa Nabi pernah mudik khusus, yang ada adalah Nabi berhaji dan umrah sekalian pulang kampung berangkat pagi di hari Kamis.
Demikian artikel Cara Mudik Bernilai Pahala, Semoga menambah wawasan kita dalam menjalani tradisi mudik atau pulang kampung dan dapat bernilai ibadah.***
