Apakah Itu GERD dan Bagaimana Cara Mengatasinya, Ayo Kenali Bersama

28 Maret 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi penyakit GERD. Apa itu penyakit GERD yang diderita Maia Estianty? Ini penyebab dan cara mengatasinya. /PIXABAY/@nastya_gepp

BANJARNEGARAKU - Jika anda sering mengalami mulut terasa asam disertai rasa perih di dada hingga ke tenggorokan, bisa jadi itu adalah gejala GERD, kenali apa saja gejala GERD dan langkah-langkah untuk menanganinya.

Dilansir dari laman alodokter.com GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.

Baca Juga: Maia Estianty Dilarikan ke IGD, Begini Ceritanya

Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup ini akan tertutup kencang guna mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Namun pada penderita GERD, katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik.

Hal ini mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan, apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan lama kelamaan menjadi lemah.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ini yang Dilakukan Satpol PP Purbalingga

Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati.

Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Selain mulut tterasa asam dan nyeri ulu hati, gejala lain yang juga dapat menyertai GERD adalah:

Baca Juga: Luar Biasa, Siswa SLB Banjarnegara Bawakan Tarian Dawet Ayu Penuh Pesona

  • Sulit menelan atau perasaan seperti ada benjolan ditenggorokan.
  • Gangguan pernapasan, seperti batuk-batuk dan sesak napas. Orang yang memiliki penyakit asma akan sering kambuh ketika gejala GERD kumat.
  • Suara serak.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Keluarnya isi lambung tanpa disadari.
  • Gangguan tidur.
  • Kerusakan gigi karena sering terkena asam lambung.
  • Bau mulut.

Penting untuk diketahui bahwa gejala GERD terkadang disalahartikan dengan serangan jantung, karena keduanya sama-sama menimbulkan sensasi perih di dada dan nyeri ulu hati.

Baca Juga: Mendunia! Mendoan Raksasa Kang Sarwono, Rekomendasi Mendoan Enak, Sehat dan Berkualitas di Banjarnegara

Nyeri ulu hati atau nyeri dada karena serangan jantung biasanya dirasakan sangat berat, menjalar hingga ke lengan, leher, atau rahang, dan biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik.

Sedangkan nyeri ulu hati karena gejala GERD umumnya disertai adanya rasa asam pada mulut, tidak diperparah oleh aktivitas fisik, tidak menyebar hingga ke lengan atau leher, dan dirasakan semakin berat saat berbaring.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD MI Tema 8 Halaman 36 37 38 42, Bermain Kucing Jongkok

Cara Mengatasi GERD

Guna mengatasi gejala GERD, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan golongan berikut ini, yaitu antasida, h-2 receptor blockers, seperti cimetidine, famotidine, dan ranitidine, serta proton pump inhibitors (PPIs), seperti lansoprazole dan omeprazole.

Untuk menentukan jenis obat mana yang cocok dan tepat digunakan untuk mengobati penyakit GERD, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Di samping mengonsumsi beberapa obat di atas, melakukan perubahan gaya hidup juga penting dilakukan supaya gejala GERD tidak kambuh kembali. Perubahan yang dimaksud adalah:

Baca Juga: Mountain Slide, Wahana Terbaru Hutan Pinus Limpakuwus Akan Dibuka untuk Umum Awal April 2022

  • Menurunkan berat badan, jika memiliki berat badan yang berlebih.
  • Tidak merokok.
  • Meninggikan kepala saat tidur.
  • Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan.
  • Menghindari makanan atau minuman yang memicu asam lambung naik, seperti alkohol, susu, makanan yang pedas dan berlemak, cokelat, mint, dan kopi.
  • Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

Sebenarnya, setiap orang bisa mengalami gejala asam lambung naik, terutama setelah makan dalam jumlah yang banyak, makan pada larut malam, atau mengonsumsi makanan yang memicu produksi asam lambung.

Baca Juga: Tradisi Krapyakan, Gotong-royong Warga Desa Klopogodo Jelang Bulan Ramadhan, Begini Selengkapnya

Asam lambung naik baru dikatakan sebagai penyakit jika gejala tersebut muncul paling tidak 2 kali dalam seminggu.

Agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah, penting untuk mengenali gejala GERD dan lakukan langkah penanganan sejak dini untuk mengatasinya.

Namun Anda perlu segera konsultasi ke dokter jika gejala GERD terjadi secara terus menerus dan tidak kunjung membaik.

Baca Juga: Apa Itu Zat Tunggal dan Zat Campuran? Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 9 Halaman 5, 6, 7

Selain itu, bila nyeri dada atau nyeri ulu hati yang dirasakan menyebar hingga ke rahang dan lengan disertai dengan sesak napas dan keringat dingin, segeralah pergi ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, bisa jadi gejala tersebut menandakan serangan jantung.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler